DELFMRADIO.co.id – Luhut Binsar Pandjaitan (LBP) adalah sosok panutan yang semangatnya tidak pernah habis ketika bicara tentang nasionalisme. Ragam profesi, jabatan dan tugas pernah ia cicip hingga kini di usia ke-75 tahun, ia masih menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves).

Keberadaan sosoknya membuat Nurmala Kartini, adik kandung LBP, tertarik untuk menulis buku tentang Luhut. Menurut LBP, niat itu sudah diungkapkan Nurmala langsung kepada dirinya, tepat di tahun 2020 lalu saat mereka bersantap siang bersama.

Saat itu LBP bukannya menolak. Ia justru menjawab pernyataan adiknya dengan sebuah permintaan agar buku tersebut dibuat bagus olehnya. “Ya, coba kau buat yang bagus ya,” kata Luhut menjawab permintaan adiknya, ditulis pada laman instagramnya @luhut.pandjaitan (7/10/2022).

BACA JUGA

• Del FM Buka Lomba Vlog, Khusus SMA/K Kawasan Danau Toba
• Lirik Lengkap ‘Ingkar Janji’, Singel Terbaru Judika
• Presiden Jokowi Belanja Buah dan Sayur di Pasar Buah Berastagi
• Alasan Arus Balik, ASN Boleh WFH 16-17 April 2024
• Lirik Mati-Matian Dari Mahalini

LBP mengaku, ia awalnya ragu kalau-kalau buku biografi tersebut nantinya akan menjadi buku yang bagus dan layak dibaca. Namun, kata dia, semangat sang adik membuatnya percaya bahwa Kerr, panggilan akrab LBP untuk adikknya, adalah orang yang tepat untuk menulis biografinya tersebut.

Meski demikian, Kerr tidak sendirian dalam penulisan buku tersebut. Diketahui, bahwa penulisan buku biografi tersebut juga banyak dilakukan oleh Noorca M. Massardi dan diterbitkan Penerbit Buku Kompas (PBK) pada September 2022 dengan menampilkan kesaksian orang-orang terdekatnya, termasuk keluarga dan inner circle-nya.

Cerita Luhut, ada banyak episode dalam hidupnya yang menarik dan ia syukuri. Namun, ia pribadi menyadari menjadi prajurit adalah jalan karir dan profesi yang paling membahagiakan dirinya.

“Ibarat kawah candradimuka, pendidikan militer telah banyak memberikan pelajaran tentang bagaimana mengorganisir, mengambil keputusan secara bertahap, bertingkat, dan berlanjut,” tuturnya.

Menurut dia, ilmu tersebut banyak memudahkan dan membantu dirinya dalam bekerja selama menjabat sebagai menteri. Termasuk, kata dia, saat harus mengambil keputusan untuk beberapa pekerjaan besar.

Ia juga mengutarakan lewat profesinya sebagai prajurit, banyak peluang baginya untuk bertemu dan mengenal banyak orang-orang hebat dan terhormat  yang mendidiknya dengan ilmu dan pengalaman. Termasuk didalamnya, almarhum Jenderal LB Moerdani dan mantan komandanya Jenderal Sintong Pandjaitan yang juga kebetulan hadir saat peluncuran buku biografi tersebut.

LBP mengaku sangat senang dan berterima kasih untuk semua pihak yang telah membantu menyusun hingga menerbitkan buku biografi tersebut. Bagi Luhut, buku biografi tersebut adalah kado terindah baginya di usia ke 75 tahun yang dirayakannya tepat pada 28 September 2022 lalu.

“Saya berharap buku ini bisa menjadi berkat dan manfaat bagi seluruh pembaca,” tuturnya.

Sebagai informasi, buku biografi Luhut sudah bisa dibeli di toko buku gramedia terdekat. Atau bisa juga melalui online di gerai.kompas.id dengan harga Rp 139.000. (RMN)