Hitungan Untung Panen Kentang di Food Estate Humbahas, Van Basten: 30 Juta Per Hektar

DELFMRADIO.CO.ID

Lahan food estate di Humbang Hasundutan (Humbahas) kembali menampakkan hasil yang memuaskan. Pasalnya, salah satu komoditi di lahan food estate Humbahas itu yakni kentang, sudah memasuki masa panen.

Manajer Lapangan Food Estate Van Basten Pandjaitan menjelaskan masa panen ini bertepatan dengan musim kemarau, yang notabene sangat cocok untuk panen kentang. Jelas dia, terdapat dua kali musim kemarau di Humbahas, saat itulah petani melakukan masa tanam dan masa panen.

“Panen kentang seperti ini cocok sekali ketika musim kemarau. Di Humbang Hasundutan ada dua kali masa musim kemarau, masa tanam dan musim panen. Diantaranya biasanya musim hujan.” tutur Van Basten yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Manajemen Konektivitas, Jumat (23/2/2024).

Baca juga | Tudung Sebagai Identitas Petani Batak

Dalam satu hektar atau 10 ribu meter persegi lahan, Van Basten menyebut target panen kentang yang dihasilkan bisa mencapai angka hingga 20 ton. Begini hitungannya, dalam 1 hektar lahan terdapat 30 ribu tanaman yang bisa menghasilkan satu kilo kentang per tanaman.

“Jadi dengan perhitungan margin error, kita minimalkan bisa 20 ton kalau petaninya merawat dengan baik. Petani bisa mendapat gross profit hingga 30 juta kurun waktu 3-3,5 bulan,” paparnya.

Mengenai proses bertani kawasan seperti food estate, Van Basten menuturkan ada tiga faktor penting yang tidak boleh luput dari pengawasan. Pertama adalah penyediaan bibit unggul. Agar maksimal, pemerintah telah membangun Taman Sains Teknologi Herbal dan Holtikultura (TSTH2) di food estate Humbahas untuk mengembangkan perbenihan.

Kedua adalah faktor metode kerja yang baik dari stakeholder termasuk petani itu sendiri. Terakhir, penyediaan pasar atau market yang akan menampung hasil panen sehingga harga komoditi bisa terjaga stabil.

Kerja Sama dengan Mitra

Saat melakukan panen kentang, sejumlah pihak terlihat hadir. Mulai dari pejabat seperti Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Nani Hendiarti, Bupati Humbang Hasundutan Dosmar Banjarnahor, juga Bupati Pakpak Bharat Franc B. Tumanggor. Hingga para investor dan perwakilan akademisi.

Selain panen, beberapa pihak tersebut terlihat melakukan penandatanganan kerja sama di area yang sama dengan lokasi panen. Kerja sama itu menyangkut budi daya pertanian hingga pasca panen food estate agar saling menguntungkan.

Adapun mitra yang melakukan MoU tersebut meliputi Kemenko Marves, Kementerian Pertanian, Pemkab Humbang Hasundutan dan Pemkab Pakpak Bharat. Ada pula Institut Teknologi Del, ⁠PT Indofood Fortuna Makmur, PT Calbee Wings Food dan PT Horti Agro Makro (Champ).

(RMN)

Leave a Comment.