Strategi BPODT Dorong Pariwisata Danau Toba Tahun 2024!
Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) Jimmy Bernando Panjaitan turut hadir dalam rapat koordinasi nasional pariwisata dan ekonomi kreatif (Rakornas Parekraf) pada 12-13 Desember 2023 di Bandung. Jimmy turut menjadi narasumber di salah satu sesi yang mengusung topik performansi dan progress DPS.
Turut hadir pula menjadi narasumber di sesi tersebut, yakni pimpinan pariwisata di masing-masing wilayah DPSP di Indonesia lainnya seperti Borobudur, Labuan Baju, Mandalika, dan Likupang. Tiap-tiap mereka memaparkan perkembangan pariwisata di kawasannya masing-masing hingga strategi program di tahun 2024.
Baca juga | Masuk Musim Hujan, Jokowi Minta Para Petani Segera Lakukan Penanaman
Di wilayah Danau Toba, Dirut BPODT Jimmy memaparkan bahwa pihaknya telah menginisiasi sejumlah kegiatan untuk meningkatkan potensi pariwisata di kawasan Danau Toba. Seperti halnya, pembangunan amenitas dan atraksi wisata, pembangunan infrastruktur, fasilitasi penyusunan masterplan untuk desa wisata dan destinasi wisata, serta penyelenggaraan event pariwisata.
Selain itu, menurut Jimmy, BPODT juga memberikan dukungan investasi dan industri melalui kerja sama, kolaborasi lintas kementerian negara/ lembaga (K/L). Serta turut melakukan upaya kolaborasi pentahelix dalam pengembangan Danau Toba.
Baca juga | Ajak Pentahelix Bicara, Loka POM Toba Buka Forum Konsultasi Publik
Baca juga | Cara Aktivasi IKD secara Online Menggunakan e-KTP
Menyongsong tahun 2024, Jimmy berkata ada tiga hal utama yang akan BPODT maksimalkan untuk program strategis. Pertama, memasukkan kurikulum hospitality di sekolah sehingga masyarakat memahami pariwisata bisa menjadi alternatif sumber perekonomian.
Kedua, fokus pada pemasaran, penekanannya pada trails of the king. Dan ketiga, pembangunan industri kreatif di Danau Toba untuk mendukung pariwisata yang berkualitas, maju dan berkelanjutan.
Jimmy berharap langkah-langkah tersebut dapat mendorong tercapainya target ekonomi. Demikian pula dengan target lapangan kerja serta mengembangkan budaya yang ada di daerah Danau Toba.
(RMN)