Selanjutnya, para orangtua juga diimbau untuk menjaga anak-anak agar tidak memainkan petasan maupun kembang api saat Nataru nanti. Mengingat, sudah banyak kasus yang membahayakan diri anak-anak maupun orang lain.
“bagi yg punya anak-anak, agar tidak, atau melaranglah, penggunaan petasan dan kembang api. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi kebakaran dan meninggal dunia akibat api yg tersulut petasan, seperti yg terjadi di tahun-tahun sebelumnya,’ katanya lagi dari mimbar HKBP Sigumpar di sela ibadah minggu.
BACA JUGA
Hore, Terbang Dari Batam- Silangit Udah Bisa Langsung
Terakhir, polisi berseragam cokelat itu mengingatkan agar masyakat dapat menjaga kerukunan beragama. Kerukunan beragam dinilai sangat baik, dan harus tetap dijaga sedemikian rupa.
“Polres Toba, terkhusus Polres Silaen, untuk tahun ini, tahun 2022, sudah sangat rentan mendapat laporan kejahatan tindak pidana penganiayaan. Yang mana, mulanya tindakan ini diawali dari 2 orang yg salah paham dikarenakan sudah mabuk akibat minum tuak.”
Jadi sesama pasangan rumah tangga, ataupun warga diimbau agar mengingatkan oknum yang meminum tuak. Boleh minum tuak, tapi sekedar saja dan jangan sampai mabuk.
“Minum tuak boleh saja, tapi dibatasi agar tidak sampai mabuk dan memicu missed komunikasi apalagi sampai melakukan tindak pidana,” tutupnya. (Sam/RMN)
Page: 1 2
Wisatawan selama masa liburan Idul Fitri 2024, ramai mengunjungi destinasi wisata Toba Caldera Resort (TCR)…
Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan tampak menggunggah momen pertemuannya…
Komisi Pemilihan Umum (KPU) akan menggelar rapat pleno penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka…
Bupati Tapanuli Utara (Taput), DR. Drs. Nikson Nababan, M.Si dan wakilnya, Sarlandy Hutabarat, SH, MM…
Tim U-23 Indonesia mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Akhirnya, untuk pertama kalinya, tim…
Apapun merk mobilnya, sebagai pemilik, kamu wajib rutin melakukan perawatan atau servis secara berkala. Namun…