Polres Toba Siap Terima Aduan Via WA, Catat Nomornya!

Selanjutnya, para orangtua juga diimbau untuk menjaga anak-anak agar tidak memainkan petasan maupun kembang api saat Nataru nanti. Mengingat, sudah banyak kasus yang membahayakan diri anak-anak maupun orang lain.

“bagi yg punya anak-anak, agar tidak, atau melaranglah, penggunaan petasan dan kembang api. Hal ini dilakukan untuk mengurangi potensi kebakaran dan meninggal dunia akibat api yg tersulut petasan, seperti yg terjadi di tahun-tahun sebelumnya,’ katanya lagi dari mimbar HKBP Sigumpar di sela ibadah minggu.

BACA JUGA

Hore, Terbang Dari Batam- Silangit Udah Bisa Langsung

Terakhir, polisi berseragam cokelat itu mengingatkan agar masyakat dapat menjaga kerukunan beragama. Kerukunan beragam dinilai sangat baik, dan harus tetap dijaga sedemikian rupa.

“Polres Toba, terkhusus Polres Silaen, untuk tahun ini, tahun 2022, sudah sangat rentan mendapat laporan kejahatan tindak pidana penganiayaan. Yang mana, mulanya tindakan ini diawali dari 2 orang yg salah paham dikarenakan sudah mabuk akibat minum tuak.”

Jadi sesama pasangan rumah tangga, ataupun warga diimbau agar mengingatkan oknum yang meminum tuak. Boleh minum tuak, tapi sekedar saja dan jangan sampai mabuk.

“Minum tuak boleh saja, tapi dibatasi agar tidak sampai mabuk dan memicu missed komunikasi apalagi sampai melakukan tindak pidana,” tutupnya. (Sam/RMN)

Leave a Comment.