Turki Diterjang Gempa Berkekuatan 7,8 M, Pray For Turkey
DELFMRADIO.co.id – Gempa terjadi di Turki, Senin dini hari waktu setempat. Gempa mengguncang wilayah Kahramanmaras, dekat perbatasan Turki-Suriah dengan kekuatan 7,8 Magnutido (M). Selang beberapa jam, gempa kembali terjadi sekitar 100 km di sebelah timur Kahramanmaras dengan kekuatan 7,5 M. Gempa tersebut sangat kuat dan getarannya sangat terasa hingga Suriah, Mesir, dan Lebanon.
Gempa tersebut menewaskan sebanyak kurang lebih 3700 jiwa, dengan rincian 2.300 jiwa meninggal di daerah di Turki dan 1.400 jiwa di Suriah.
Para korban sedang tertidur saat gempa terjadi, sehingga tidak dapat menyelamatkan diri. Inilah yang menyebabkan gempa di Turki ini memakan banyak sekali korban.
“Karena upaya pembersihan puing-puing masih berlanjut di banyak bangunan di zona gempa, kami tidak tahu sampai seberapa tinggi jumlah korban tewas dan terluka akan meningkat,” ucapnya Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, dilansir dari VOA Indonesia. (6/2)
BACA JUGA
Puncak Hari Pers Nasional 9 Februari 2023 Digelar di Medan, Jokowi Dijadwalkan Datang
Gempa tersebut juga diperkirakan meruntuhkan sebanyak 2300 bangunan. Tempat-tempat dan bangunan bersejarah seperti Kastil Gaziantep turut rata dengan tanah. Gempa tersebut juga melanda Gaziantep, yang merupakan pusat industri dan manufaktur utama yang terletak diperbatasan Turki dan Suriah.
Ditambahkan, Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha bahwa ada tiga Warga Negara Indonesia (WNI) yang mengalami luka-luka.
“satu orang di Kahramanmaras dan dua orang di Hatay.” Sebutnya.
BACA JUGA
Ukir Prestasi di Masa Pandemi, 5 Tim SMA Unggul Del Menang Lomba Peneliti Belia Sumatera Utara 2020
Ia juga mengatakan ada total 6500 penduduk berdarah Indonesia yang tinggal di Turki. Dari jumlah itu, sekitar 500 orang tinggal di area gempa dan sekitarnya.
“Sebagian besar berstatus pelajar dan mahasiswa dan sebagaian lainnya adalah WNI menikah dengan warga setempat serta pekerja di organisasi internasional,” ujarnya.
Untuk diketahui, Turki terletak di salah satu zona gempa bumi paling aktif di dunia. Pada tahun 1999, 17 ribu orang tewas sewaktu gempa berkekuatan 7,4, yang terburuk melanda Turki dalam puluhan tahun, terjadi di dekat Duzce, di bagian barat laut negara itu.
Kemudian Oktober 2022, gempa berkekuatan 7,0 M juga melanda Laut Aegea. Peristiwa itu menewaskan 116 orang dan melukai lebih dari 1.000 lainnya. (RMN/Sam)