DELFMRADIO.co.id – Toba

Rasa haru dan bangga menghiasi momen wisuda siswa angkatan IX SMA Unggul Del (SUD), Sabtu 22 Juli 2023 lalu di GSG Yayasan Del. Pasalnya, angkatan yang menamakan diri Neoforture itu berhasil melewati masa belajarnya dengan sangat amat baik.

Neoforture mendapat predikat sebagai angkatan yang paling kompak. Walau pandemi membuat mereka tak bisa bertatap muka selama 1,5 tahun, ternyata mereka tak kesulitan untuk beradaptasi di masa 1,5 tahun pasca pandemi.

“Kami menobatkan angkatan Neoforture sebagai angkatan yang paling kompak. Meski ananda harus melewati pembelajaran online selama 1,5 tahun, ananda tak lelah berjuang. Hingga akhirnya kembali ke sekolah pun, selama 1,5 tahun itu, ananda terus berjuang bersama,” kata Arini Desianti Parawi, Kepala SUD, saat memberikan sambutannya.

Baca juga | Konser Tribute to Jack Marpaung di Jakarta, Okta: Fans Menantikan!

Dari 156 siswa yang wisuda, tercatat sebanyak 94,87% atau 148 siswa telah dinyatakan lulus di perguruan tinggi, baik dalam maupun luar negeri. Sebanyak 42 siswa lulus di perguruan tinggi terbaik di Indonesia yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB).

Kemudian sebanyak 15 siswa, akan melanjutkan pendidikan ke Kanada, Belanda, Cina, hingga Australia. Mereka akan melanjutkan studi dengan dukungan Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari pemerintah Indonesia.

Tuai Banyak Pujian

Atas pencapaian SUD, banyak pihak yang mengaku bersyukur dengan keberadaan sekolah tersebut. Termasuk para orang tua yang menyaksikan pertumbuhan positif dari anak-anak mereka.

Pujian terlontar dari Rikardo Hutasoit, perwakilan orang tua siswa, yang tampil memberikan sambutan pada saat kegiatan tersebut. Rikardo berulang kali menyampaikan terima kasih kepada semua pihak, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan yang mau mendirikan SUD di Toba.

Baca juga | Begini Gambaran Prabu di SMA Unggul Del, Tak Ada Perpeloncoan!

Ia sendiri tak menyangka sekolah berkelas seperti SUD ini berada di sebuah desa yaitu Sitoluama. Karena itu, ia berdoa agar SUD bisa terus berjuang melahirkan generasi muda hebat, tidak hanya puluhan tapi bisa ribuan generasi.

“Jagalah nama baik almamater SMA Unggul DEL dengan sebaik-baiknya. Jangan lupa untuk membesarkan sekolah ini biar terus eksis dan tidak hanya dinikmati oleh 10 generasi, tapi 100 hingga 1000 generasi lagi,” ujar Orang Tua Siswa, Rikardo Hutasoit.

Tak hanya orang tua, perwakilan siswa, Michael Anastasius Mindo Hutapea, juga mengaku sangat bersyukur bisa bersekolah di SUD. Lulusan terbaik I PMIA ini, berharap bisa terus mengemban nama baik almamater di mana pun mereka berada nantinya.

“Terima kasih kami haturkan untuk semua orang yang mendukung kami, semoga semua hal dan prinsip yang kami pelajari di sini bisa kami junjung di mana pun kami berada,” katanya.

Pengukuhan Siswa

Selain wisuda, acara juga diwarnai dengan pengukuhan 154 siswa angkatan XII SUD. Pengukuhan itu menandai resminya mereka menjadi bagian dari keluarga besar SMA Unggul Del.

Teruntuk mereka, Ketua Pengurus Yayasan Del, Intan Simanjuntak memberikan pesan, agar-anak tangguh mengikuti proses belajar di SUD. Meski tak menampik tantangan kehidupan asrama tidaklah mudah, namun ia berpesan bahwa hal itu harus diperjuangkan demi masa depan.

“Kami berterima kasih, karena para orang tua percaya pada kami untuk mendidik anak-anak. Dari 22 tahun usia Yayasan Del, SUD ini baru berusia 11 tahun, masih banyak rencana-rencana yang ingin kami lakukan ke depannya,” katanya di hadapan orang tua.

(RMN)