DELFMRADIO.co.id – Di suku Batak, ada dikenal tradisi, namanya Mamio. Tradisi itu umumnya dilakukan untuk memperkenalkan pengantin baru (perempuan) ke keluarga terdekat laki-laki yang sudah resmi menjadi suaminya.

Dilansir dari berbagai sumber, dalam bahasa Indonesia, Mamio artinya mengundang (secara khusus) untuk jamuan. Kata ini berasal dari kata “piopio”, yang artinya undangan, atau panggilan.

Jadi yang mengundang adalah keluarga terdekat laki-laki (suami). Misalnya, Bapa Uda atau Bapa Tua atau juga Namboru atau keluarga lainnya dari pihak suami.

BACA JUGA

Irigasi Air Untuk Pertanian Terpadu Dibangun di Kabupaten Samosir

Konsepnya, pengantin baru akan diundang hadir ke rumah keluarga terdekat tersebut. Lalu dijamu makan, biasanya diberi ikan mas atau dikenal dekke simudur-udur.

Ikan mas diberikan sebagai lambang kehidupan yang selalu harmoni. Dengan harapan, itulah yang akan terjadi dalam keluarga baru tersebut.

Saat mamio itulah, pengantin baru (perempuan) akan diperkenalkan kepada siapa saja keluarga dekat suaminya dan bagaimana ikatan kekerabatannya (tarombo).

BACA JUGA

Jalan Lintas Sumatera Rawan Longsor, Telah Terjadi Tiga Kali!

Sekaligus, disitulah diberikan nasehat agar keluarga baru pengantin tetap punya komitmen sampai akhir hidup, seperti janji pernikahan.

Fyi, mamio bisa dilakukan sekaligus di satu rumah. Lalu, disanalah dikumpulkan semua keluarga terdekat.

Tapi ada juga yang konsep mamio-nya masih harus dilakukan satu per satu. Dari satu rumah ke rumah kerabat lainnya. (RMN)