Kemenparekraf Ajukan Tempe Jadi Warisan Kuliner Budaya UNESCO

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengungkapkan akan mendaftarkan kuliner tradisional Indonesia, tempe sebagai warisan kuliner budaya di UNESCO.

“Ini menarik setelah kami mendorong dangdut sebagai intangible cultural heritage, tempe ini menjadi item selanjutnya. Persiapan sudah dilakukan untuk kami masukkan tahun depan,” ungkap Sandi dalam konferensi pers Kemenparekraf, Senin (24/5).

“Sebelumnya sudah ada upaya untuk mendaftarkan tempe. Tempe telah ditetapkan jadi warisan budaya nasional Indonesia kami mendukung tempe dari ukuran sachet sampai sebesar bata.”

Tempe sachet yang dimaksud Sandi adalah tempe berukuran kecil. Sebelumnya, Sandi sempat menemukan tempe sachet ini Pasar Wonodri, Semarang. Tempe berukuran kecil ini disebut menjadi inovasi baru untuk mengakali mahalnya harga kedelai saat itu.

Sandi mengungkapkan juga bahwa pendaftaran tempe ke UNESCO ini akan dilakukan di penghujung semester 1 tahun 2021.

“Belajar dari rendang, yang sudah menjadi panganan nomor satu di banyak media internasional, semoga tempe juga menjadi ikon kuliner kita.” Dilansir dari cnn.

Sandi berharap penetapan tempe sebagai warisan budaya dunia ini akan melibatkan banyak orang, dari pengrajin lokal sampai pengusaha besar.

“Harapan kami, ingat tempe ingat Indonesia.”

“Dengan ditetapkan tempe jadi warisan budaya dunia harapan kita akan meningkatkan pengembangan produk-produk olahan tempe sebagai produk kuliner kebanggaan bangsa dan akan membawa tempe untuk roadshow dan promosi kuliner ke internasional.”

 

Leave a Comment.