Ini 3 Desa Wisata Yang Mewakili Indonesia di Ajang Pariwisata Internasional UNWTO

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mengumumkan tiga desa wisata yang lolos mewakili Indonesia dalam ajang pariwisata internasional UNWTO Best Tourism Villages. Kabar baik tersebut disampaikan melalui akun Instagram resmi Kemenparekraf pada Minggu, 31 Oktober 2021.

Tiap negara anggota UNWTO (United Nations World Tourism Organization) diberikan kesempatan untuk mengirimkan tiga nama desa wisata yang akan mewakili negaranya. Mewakili Indonesia, ada 3 desa Wisata terpilih meliputi Desa Nglanggeran di Yogyakarta, Desa Tete Batu di Lombok Timur, dan Desa Wae Rebo di Manggarai, NTT.

Berikut beberapa alasan ketiga desa tersebut dipilih mewakili Indonesia di ajang pariwisata internasional UNWTO Best Tourism Villages. Pertama, Desa Nglanggeran memiliki daya tarik alam Gunung Api Purba, homestay kuliner, dan pernah meraih penghargaan Best ASEAN Tourism Village, ASEAN Sustainable Tourism Award 2018, dan lainnya.

Kedua, Desa Tete Batu yang berada di lereng Gunung Rinjadi memiliki pesona alam yang luar biasa sekaligus tempat habitat flora dan fauna endemik. Ketiga, Desa Wae Rebo memiliki program konservasi hutan dan pernah meraih penghargaan dari UNESCO dengan gelar Cultural Heritage Concervation 2012.

Ketiga tempat tersebut memiliki potensi alam, kearifan lokal, edukasi budaya, serta pengelolaan pengunjung dan tuan rumah yang baik.  UNWTO juga memberikan kriteria kepada desa wisata yang akan mewakili negaranya masing-masing.

Baca juga: Pemkab Toba Gelar Pelatihan Menjahit Bagi Angkatan Kerja Disabilitas

Dilansir dari unggahan instagram resmi @kemenparekraf.ri, program Best Tourism Villages diperuntukkan bagi desa yang memiliki visi berkelanjutan dalam memberdayakan desa sesuai dengan nilai-nilai yang dibutuhkan. Desa wisata yang dipilih harus melaksanakan perlindungan terhadap alam dan budaya, inovasi dan kewirausahaan, pemberdayaan masyarakat, kesejahteraan masyarakat dan pengunjung, hingga nilai kelokalan seperti grastonomi dan kerajinan lokal.

Untuk diketahui, pendaftaran program Best Tourism Villages 2021 sebenarnya telah dibuka sejak bulan Mei kemarin. Saat ini, UNWTO tengah menilai desa-desa yang telah diajukan oleh masing-masing negara.

Selanjutnya, desa-desa yang didelegasikan akan mendapatkan evaluasi dari pihak UNWTO. Selain itu, desa wisata tersebut berkesempatan mendapatkan pengakuan internasional sebagai contoh praktik terbaik destinasi wisata pedesaan.

Bagi desa wisata yang tidak terpilih, akan langsung diwadahi oleh UNWTO melalui Best Tourism Villages Update Programme. Pemenang program Best Tourism Villages akan diumumkan pada 30 November – 1 Desember 2021 saat UNWTO General Assembly yang ke-24. (RMN)

 

Leave a Comment.