Gandeng Perusahaan Korea Selatan, Pemprov Sumut Siap Bangun PLTGU Kapasitas 4.800 Megawatt
Usai melewati beberapa tahapan, kini rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) di Kabupaten Batubara mulai menunjukan titik terang. Bahkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Utara (Sumut) menjalin kerja sama dengan PT Hanlim Energy Power dari Korea Selatan, terkait percepatan penyediaan infrastruktur ketenagalistrikan di daerah ini.
Penandatanganan nota kesepakatan bersama tersebut dilakukan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Chairman PT Hanlim Power Coorporation (HPC) Paul Han R Lee, Rabu (26/8), di Pendopo Rumah Dinas Gubernur, Jalan Jenderal Sudirman Nomor 41 Medan.
Pada kesempatan itu, Gubernur mengatakan bahwa paling lama Januari 2021 proyek pembangun PLTGU tersebut harus sudah dimulai. “Provinsi yang akan menyelesaikan regulasi perizinan dan pertanahan. Jika tidak ada kendala, paling lama Januari 2021 sudah harus berjalan pembangunan ini,” ujarnya.
Nantinya pembangkit listrik yang berkapasitas 6 kali 800 megawatt akan dibangun dalam 3 tahap.
Tahap pertama akan dibangun 2 kali 800 megawatt, selanjutnya tahap kedua dan ketiga juga masing-masing 2 kali 800 megawatt.
Energi listrik ini nantinya akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi listrik di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei dan Kawasan Industri Kuala Tanjung. Untuk metode pembangunannya pun disiapkan dua metode.
Plan A, pembangkit yang sudah selesai nantinya dijual ke PLN, kemudian PLN menyalurkan ke konsumen. Plan B, pembangun pembangkit listrik menyalurkan langsung ke konsumen yang berada di Wilayah Usaha (Wilus).
Dikarenakan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) dari PLN belum selesai maka akan dilaksanakan plan B dengan menggunakan metode Wilus.
Menurut Chairman Hanlim Power Coorporation (HPC) Paul Han R Lee, PLTGU yang akan dibangun akan mendatangkan banyak manfaat untuk pemerintah daerah dan juga pemerintah provinsi, salah satunya Sumut akan jadi lumbung energi bersih.
Menurutnya, PLTGU adalah sistem pembangkit listrik yang paling bersih setelah PLTA dan panas bumi. Industri akan mencari sumber energi yang bersih dan berkualitas.