Dua Hari Berkunjung, Ini Maksud Kunjungan Menteri BUMN Erick Thohir ke Kawasan Danau Toba
Dua hari lamanya, 8-9 Januari 2022, Menteri BUMN Erick Thohir atau sering dikenal dengan panggilan Kak ET melakukan kunjungan kerja (kunker) ke kawasan Danau Toba. Lewat kunker tersebut Kak ET melihat rencana proyek yang bisa menjadi lokomotif bersama di kawasan Danau Toba.
Selain penandatanganan kerjasama peningkatan volume ekspor dari KEK Sei Mangkei Ke Kuala Tanjung, agenda Kak ET lainnya adalah mengadakan pertemuan dan Silaturrahmi dengan Komunitas Creative di Toba Caldera Unesco Global Geopark. Pada kesempatan itu, berbagai usulan pengembangan disampaikan oleh Perwakilan Komunitas Ekonomi Kreatif di Kawasan Danau Toba.
Melalui pertemuan itu pula, Erick menyuarakan bahwa Toba memiliki kekuatan berupa pemandangan alam yang indah namun juga harus didukung melalui infrastruktur dan investasi ulang. Jika tidak begitu, Toba diprediksi akan kalah saing dengan negara-negara tetangga.
Baca juga : Viral! Erick Thohir Minta Toilet di Seluruh SPBU Pertamina Digratiskan
“Daerah Toba membutuhkan Investasi ulang, kalau tidak ada, maka akan kalah dengan negara tetangga, selain itu harus ada event besar untuk menampung ide kreatif cluster komunitas yang di gabung menjadi satu dalam sebuah event besar,” paparnya.
Dari hasil pertemuan tersebut disepakatilah bahwa pihak BUMN akan membantu pemberdayaan 30 Desa Adat, pendampingan komunitas kreatif dan UMKM, termasuk aspirasi untuk solusi penataan yang dapat dilakukan di kota wisata Parapat. Danau Toba, kata Erick, diharapkan memiliki satu lokasi yang bisa dijadikan pengembangan wisata alam agar tamu bisa melakukan aktifitas wisata alam seperti kemah, hikking, dengan fasilitas yang memadai.
“Jangan sampai tamu yang berkunjung ke Danau Toba hanya sekali tapi harus berkali kali dengan memberikan layanan yang memadai termasuk fasilitas melalui keindahan alam,” terangnya.
Selain menggelar beberapa pertemuan. Erick juga melakukan penanaman pohon macademia di area Konservasi Daerah Tangkapan Air (KDTA) Danau Toba di Desa Sionggang Tengah, Kecamatan Lumban Julu. Ia menjelaskan, saat ini CSR terbesar BUMN, salah satunya lingkungan hidup. Pihaknya pun telah memprogramkan akan menanam 1,1 juta pohon. Dari jumlah itu, Kabupaten Toba akan kebagian jatah 460.000 pohon. Selain Macademia, juga akan ditanam pohon berbuah jenis alpukat, durian, petai dan jengkol. (RMN)