Data BPS: Kebanyakan Dokter di Toba Adalah Dokter Umum

YT

DELFMRADIO.CO.ID

TOBA – BPS atau Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba merilis data tentang kesehatan di Kabupaten Toba pada 7 Desember 2023 lalu. Dalam data tersebut tertera catatan bahwa sebagian besar dokter yang tersebar di rumah sakit maupun puskesmas merupakan dokter umum.

Menurut BPS Toba, pada tahun 2022, terdapat 113 tenaga medis dokter di Kabupaten Toba yang tersebar baik di rumah sakit maupun puskesmas. Sebanyak 79 orang atau sekitar 70 persen diantaranya merupakan dokter umum.

Baca juga | Pemerintah Siapkan Layanan Digital Indonesia dalam Satu Portal

Selanjutnya, terdapat 21 orang atau sekitar 12 persen tenaga medis yang merupakan dokter spesialis. Selebihnya, yaitu sebanyak 13 orang atau sekitar 18 persen merupakan dokter gigi.

Jumlah dokter di Toba terbilang minim, merujuk dari standar organisasi kesehatan dunia atau WHO yang menyebut bahwa tiap negara memiliki rasio dokter 1: 1000. Artinya, seorang dokter di Indonesia termasuk Kabupaten Toba melayani 1.000 penduduk.

Jika penduduk Toba tahun 2022 mencapai 212.133 jiwa, maka harusnya ada sekitar 200 dokter di Kabupaten Toba. Sementara saat ini jumlah dokter di Toba tercatat hanya 113 orang.

Jumlah Prasarana Kesehatan

Selain jumlah dokter, BPS Toba juga merilis data terkait dengan pembanguan sarana dan prasarana kesehatan untuk kebutuhan masyarakat. Sebut BPS Toba, di Kabupaten Toba terdapat 2 unit Rumah Sakit Umum (RSU) yang berlokasi di Kecamatan Balige dan Porsea, serta 19 unit Puskesmas.

Terdapat juga 9 unit klinik/balai kesehatan, 31 unit puskesmas pembantu, 320 unit posyandu. Serta 181 unit poskesdes, 19 unit apotek, dan 45 unit toko obat.

Baca juga | Lengkap, Jadwal Ferry dan Kapal Kayu di Danau Toba

Berdasarkan data, di tahun 2022, penduduk Kabupaten Toba paling banyak menderita penyakit infeksi akut lain pada saluran pernafasan bagian atas dengan jumlah 13.099 kasus. Sebut BPS, pemerintah perlu melakukan upaya pencegahan dan penyembuhan melalui peningkatan pembangunan pusat-pusat kesehatan juga sarana penunjang yang maksimal.

Terkait proses kelahiran, BPS menyebut sebagian besar proses kelahiran di Toba tidak lagi bergantung pada pertolongan dari tenaga non medis. Kesadaran masyarakat terhadap pertolongan tenaga medis dalam proses kelahiran serta pengetahuan akan keselamatan ibu dan anak sudah tergolong baik.

“Kelahiran dengan bantuan bidan yaitu sebesar 55,51 persen, kemudian oleh dokter kandungan sebesar 39,52 persen dan sisanya oleh dokter umum sebesar 4,97 persen. Peranan Tenaga non kesehatan sudah tidak ada dalam membantu kelahiran balita di Kabupaten Toba.”catat BPS TOBA dalam Data Statistik Toba 2023.

(RMN)

Leave a Comment.