Cek Venue F1 Power Boat, Menko Luhut Datang Langsung Ke Kabupaten Toba
DELFMRADIO.co.id – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut B. Pandjaitan datang ke Balige, Kabupaten Toba untuk mengecek langsung pengerjaan venue F1 Power Boat, Kamis (5/1/2023).
Kepada insan pers, Luhut mengatakan venue F1 Power Boat ditargetkan selesai pada 20-22 Februari 2022. Hal itu mengingat pertandingan F1 Power Boat, kata Luhut, akah diselenggarakan pada 24-26 Februari 2022.
“Ini waktunya tinggal sekitar 50 hari lagi, jadi ini Kementerian PUPR dengan Pak Bupati Poltak (Bupati Toba) kita ingin semua ini selesai, semuanya tuntas. Tanggal 24-26 pertandingan, jd tanggal 20-22 lah semua selesai,” ujarnya.
BACA JUGA
Sambut F1H20, Bupati Toba Sebut 3 Sikap Batak Na Raja yang Perlu Ditonjolkan, Apa Itu?
Dalam bincang-bincangnya kepada para instansi terkait, Luhut menegaskan agar pembangunan dikerjakan secara terintegrasi. Dikarenakan kontrak F1H20 adalah 5 tahun, jadi harus maksimal dan membawa dampak baik bagi masyarakat.
“Ini juga kan F1H2O dilaksanakan lima tahun lagi, jadi bagaimana harus bagus. Sehingga orang batak itu bisa juga dilihat seperti orang Bali dalam G20 di Bali kemarin yang sukses digelar,” ujarnya.
Masyarakat juga diminta untuk mendukung, termasuk jika nantinya ada pembersihan pemukiman padat penduduk. Ia berpesan agar penduduk yang tinggal di sekitar venue diberikan ganti untung, kalau-kalau ada lahan yang harus dibebaskan.
“Ini kan untuk kepentingan rame-rame, jadi saya minta orang batak ikut bapak bupati untuk sama-sama melakukan perapian,” kata Luhut.
BACA JUGA
Program Kartu Prakerja Kembali Dibuka, Ini Manfaatnya!
Diperkirakan, pembesan lahan akan dilakukan hingga jarak kira-kira 1,5 kilometer. Menurutnya, hal itu harus dilakukan agar terjadi pembenahan, dipastikannya akan ada ganti untung.
“kita harus melihat ke depan, jangan emosional melihat hal itu. Jadi memang perlu ada pengorbanan,” tegasnya.
Terkait keramba, Luhut mengatakan akan menyelesaikannya bersama pihak terkait agar tidak mencemari Danau Toba. Kata dia, semua harus berada di tempat yang ditentukan dan menggunakan teknologi yang benar agar pakannya tidak turun ke Danau dan merusak lingkungan.
“Nggak ada urusan kita siapa pun yang punya itu, pokoknya kalau harus disingkirkan, singkirkan. Dan harus berada ditempat yang ditentukan agar bisa tertata,” tegasnya.
Turut mendampingi Bupati Toba Ir Poltak Sitorus, Kapolda Sumut R.Z. Panca Putra, Kapolres Toba AKBP TAUFIQ HIDAYAT THAYEB, S.H., S.I.K , dan sebagainya. (RMN)