BPODT Buka Suara Terkait Kartu Kuning UNESCO Global Geopark untuk Danau Toba

DELFMRADIO.CO.ID – Toba

Bulan September lalu, UNESCO Global Geopark mengumumkan, Danau Toba terkena Kartu Kuning karena tidak memenuhi beberapa standar UNESCO. Apabila, kurun 2 tahun, Danau Toba tidak berbenah dan merebut kembali kartu hijaunya. Maka, status Global Geopark pada Danau Toba terancam kena hapus.

Pasca kabar itu, santer terdengar bahwa lembaga yang paling bertanggung jawab adalah Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT). Menepis kabar itu, BPODT menegaskan bahwa lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab ke Badan PBB adalah BPTC-UGG (Badan Pengelola Toba Caldera-UNESCO Global Geopark).

“Terkait masalah Kartu Kuning UNESCO Global Geopark yang sedang marak saat ini. Banyak tudingan menyebut, BPODT menjadi pihak yang paling bertanggung jawab. Padahal ada lembaga yang bertugas dan bertanggung jawab ke Badan PBB tersebut yakni Badan Pengelola Toba Caldera UNESCO Global Geopark (BPT-CUGG). Gubernur Sumatera Utaralah yang mengangkat badan tersebut,” tegas Direktur Utama BPODT, Jimmy Bernando Panjaitan.

Baca juga | Kegiatan Unik di Hari Ulos Nasional: Ada Arak-Arakan Ulos Sepanjang 1000 Meter

Dirut BPODT Jimmy Bernando Panjaita

Meski begitu, Jimmy menyatakan, BPODT siap membantu BPTCUGG agar Geopark Kaldera Toba tetap menjadi anggota UGG UNESCO. Sebagai langkah awal, BPODT, BPTCUGG bersama PEMDA se- kawasan Danau Toba sudah melakukan Rapat Koordinasi Sinkronisasi Program 2024 dan Geopark Kaldera Toba di Kantor BPODT, Sibisa, Toba (19/10).

Jimmy, pada rapat tersebut, memaparkan program yang sedang dan akan berjalan di tahun 2024 mendatang untuk mengembangkan pariwisata di kawasan Danau Toba.

Catatan Untuk Danau Toba

Sementara itu, Sekretaris BPT-CUGG Debby Panjaitan mengatakan, ia sendiri adalah salah satu saksi yang ikut dalam sidang Council UNESCO Global Geopark di Maraces Maroko. Menurutnya, sidang berlangsung mulai 31 Juli hingga 4 Agustus 2023 yang menghadirkan 2 evaluator, yakni Prof. Xiaochi JIN dan Soojae Lee P.hD.

Baca juga | Viky Sianipar Kembali Gelar Konser Toba Harmoni di Medan, Jangan Lewatkan!

Sekretaris BPTCUGG Debby Panjaitan

Debby menjelaskan, awalnya para dewan sempat menyatakan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark (TCUGG) statusnya kartu hijau. Sayangnya, akhir sidang para dewan memutuskan TCUGG berstatus kartu kuning.

Setidaknya ada tujuh poin rekomendasi UNESCO yang perlu diadakan di geosite-geosite kawasan Danau Toba agar status tersebut berubah. Poin tersebut berkaitan dengan Batas Pemetaan Geologi, Warisan Biologis dan Budaya, Penguatan Dewan Manajemen, Pendidikan, Kemitraan, Visibilitas dan Jaringan.

Lantas, Debby berpendapat, semua pihak perlu kompak berbenah dalam menyikapi keputusan tersebut. Pihak BPTCUGG juga segera melakukan pemetaan kondisi geosite serta menyiapakn rencana untuk aksi kedepannya.

“Kita menyikapi positif pemberian kartu kuning sebagai dorongan semua pihak untuk membangun Danau Toba sebagai Destinasi Super prioritas bertaraf internasional berbasis Geopark. Sejak kartu kuning, banyak pihak yang tergerak mendukung BPTCUGG, agar UNESCO mencabut kartu kuningnya.” kata Debby.

Baca juga | Mengenal Sejarah Singkat Kabupaten Dairi

Rakor Sinkronisasi Program 2024 dan Geopark Kaldera Toba di Kantor BPODT, Sibisa, Kabupaten Toba (19/10).

Sebagai informasi, BPTC-UGG berperan mengelola dan mempertanggungjawabkan geosite-geosite Danau Toba ke UGG UNESCO. Adapun geosite-gesosite tersebut jumlahnya ada sebanyak 16 geosite.

Mulai dari Geosite Sipiso piso Tongging (Karo), Geosite Silahi Sabungan (Dairi), Geosite Haranggaol (Simalungun) dan Geosite Sibaganding (Simalungun). Lainnya, Geosite Taman Eden (Toba), Geosite Situmurun (Toba), dan Geosite Batu Basiha- TB Silalahi (Toba).

Ada pula Geosite Huta Ginjang (Tapanuli Utara) dan Geosite Muara Sibandang (Tapanuli Utara), Geosite Sipinsur (Humbang Hasundutan) dan Geosite Bakara-Tipang (Humbang Hasundutan). Penutup, Geosite Tele (Samosir), Geosite Pusuk Buhit (Samosir), Geosite Huta Tinggi Sidihoni (Samosir), Geosite Ambarita-Tuktuk-Tomok (Samosir), dan Geosite Danau (pemersatu seluruh kabupaten se Kawasan Danau Toba).

(RMN)

Leave a Comment.