Kegiatan Unik di Hari Ulos Nasional: Ada Arak-Arakan Ulos Sepanjang 1000 Meter
Yayasan Pusuk Buhit menginisiasi arak-arakan ulos terpanjang di dunia sepanjang 1.000 meter untuk memperingati Hari Ulos pada 17 Oktober 2023. Adapun penetapan Hari Ulos tersebut berawal dari adanya keputusan Kemdikbud yang menjadikan ulos sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia, 17 Oktober 2014 silam.
Menurut Pengurus Yayasan Pusuk Buhit Effendi Naibaho, tujuan utama dari arak-arakan ulos tersebut adalah menyuarakan agar Hari Ulos bisa menjadi hari peringatan nasional. Hal itu tentu akan menjadi kebanggaan bagi masyarakat dan semangat bagi para partonun (petenun) untuk terus berkarya.
“Bagaimana supaya pemerintah menetapkan tanggal 17 Oktober menjadi Hari Ulos Nasional. Itu tujuan utama kami. Dengan adanya hari ulos secara nasional, kita tidak hanya tahu bahwa ulos sebagai identitas kita, namun membangkitkan semangat bagi para pelaku UMKM,” kata Effendi.
Baca juga | Ada Kampung Tenun Ulos di Siantar, 2.300 Pengrajin Ulos Tergabung
Adapun arak-arakan ulos tersebut menampilkan motif 5 Puak Batak, yakni Pakpak, Simalungun, Karo, Toba dan Mandailing. Warga mengaraknya keliling Danau Toba, sejak tanggal 15-17 Oktober 2023.
Rute arak-arakan ulos berlangsung mulai dari Jembatan Tano Ponggol, Samosir- Pangururan, Samosir- Dolok Sanggul, Humbahas- Balige, Toba – Open Stage, Parapat- hingga Merek, Karo. Dimana pesertanya melibatkan ASN, Forkopimda juga pelajar di masing-masing daerah.
Dari keterangan Effendi, ulos tersebut adalah hasil tenun dari Kyan Ulos yang berada di Kota Pematang Siantar. Pekerjanya adalah para ibu-ibu yang kesehariannya mencari nafkah dari aktivitas tenun ulos tersebut.
Selanjutnya, arak-arakan ulos juga akan berlangsung di Jakarta tepatnya di Tugu Monas pada akhir Bulan Oktober 2023 ini. Kemudian berlanjut dengan mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) di DPR RI terkait usulan Hari Ulos Nasional 17 Oktober.
“Akhir Oktober kita akan ke Jakarta sambil mengarak ulos dan berkeliling di Monas. Sejak tahun 2014, kita sudah berjuang dalam. mengusulkan adanya Hari Ulos Nasional ini sejak tahun 2014,” sampainya.
(RMN)