DELFMRADIO.co.id – Semua-semua makin serba digital, manfaatnya banyak tapi kejahatan digital juga makin marak terjadi. Mulai dari peretasan data pribadi, malware, trojan, hingga serangan ransomware atau malware yang minta tebusan.

Menghadapi isu itu, SMA Unggul Del berkolaborasi dengan Huawei, Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), serta Kemendikbud mengadakan seminar Cerdas Berliterasi dan Keamanan Siber pada Sabtu, 29 Oktober 2022 lalu. Seminar yang berlangsung di Gedung Serba Guna Yayasan Del itu dihadiri oleh ratusan siswa/i dari sekitaran Kabupaten Toba.

Salah satu pembicara, Ariandi Putra, S.I.Kom., M.Si, juru bicara BSSN, mengatakan salah satu langkah keamanan untuk menjaga ruang siber adalah dengan melakukan pergantian password secara berkala. Menurut dia, pergantian password secara berkala akan membuat hacker lebih sulit menembus akun.

Ari juga berpesan agar jangan menggunakan password yang mudah ditebak, misalnya sekedar tanggal lahir, tanggal lahir pasangan ataupun tanggal penting lainnya. Sebaiknya, anjurnya, gunakan kombinasi angka, huruf hingga karakter yang sulit ditebak.

Kepada peserta seminar, Ari juga menganjurkan agar tidak mengunduh aplikasi sembarangan pada perangkat. Sebutnya, salah-salah unduh perangkat aplikasi itu juga bisa menjadi sumber malware.

BACA JUGA

Ajang Hackhaton Digelar di Institut Teknologi Del

Lanjutnya, ada beberapa tips lainnya yang perlu diingat untuk menghindari ancaman tersebut. Seperti halnya, tidak memberikan informasi pribadi kepada siapa pun, tidak mengakses website yang tidak pantas, tidak menerima email atau file dari orang yang tidak dikenal, termasuk menghindari situs phising.

Cerdas berliterasi digital itu, jelas Ari, merupakan suatu pemahaman tentang teknologi digital. Termasuklah didalamnya pengguna, kemampuan teknis , memetakan, mengidentifikasi, mengolah, dan menggunakan informasi digital secara optimal.

“Orang yang cerdas berliterasi digital, itulah orang yang paham apa yang ingin diakses. Mengakses hal-hal yang positif buat diri sendiri, memahami syarat dan kebijakannya serta manfaat apa yang digunakan,” terangnya.

Seminar cerdas berliterasi dan kemanan siber tersebut ternyata mendapat animo tinggi dari para peserta yang hadir, dilihat dari ragam pertanyaan kreatif dari para peserta. Belum lagi, banyak hadiah yang dikucurkan oleh Huawei membuat peserta makin semangat dalam menjawab pertanyaan.

Turut hadir sebagai pembicara, Director of Government Affairs Huawei Indonesia Yenty Joman, Kasubpokja Transformasi Digital, Direktorat SMA M. Noor Ginanjar Jaelani. (RMN)