Viral Perempuan Muda Ngaku Stroke Gegara Begadang, Jangan Abai!
RADIODELFM.co.id Satu video TikTok tengah ramai dibahas netizen gegara pengakuan perempuan muda kena stroke akibat begadang. Karena kejadian itu, ia pun mengimbau kepada siapapun untuk tidak begadang.
Dia mengaku sering sekali begadang dengan alasan merasa lebih produktif saat malam hari. Makanya, waktu tidurnya lebih sering saat subuh atau bahkan siang hari.
“Dulu aku sering banget begadang. Subuh baru tidur atau bahkan besok siangnya. Aku tuh ngerasa kalau malam aku lebih produktif. Aku gitu terus semenjak pandemi sampai 2021 kemarin, sampai akhirnya aku drop, masuk ICU, koma,” ucapnya.
Baca juga: Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Barus Dikembangkan Jadi Destinasi Wisata Religi
Bahaya Begadang
Begadang didefinisikan sebagai suatu kebiasaan terjaga sampai larut malam dan tidur saat pagi datang. Begadang membuat tubuh lelah, tidak sehat dan jika dilakukan terus menerus, bukan tidak mungkin, berbagai penyakit mematikan bisa datang akibat tubuh kurang tidur.
Pada dasarnya, setiap orang membutuhkan waktu tidur yang berbeda-beda, tergantung usia dan aktivitas sehari-hari. Bagi orang dewasa, waktu tidur cukup adalah sekitar 7–9 jam per hari.
Sementara, untuk anak-anak perlu tidur selama 10–13 jam setiap hari. Jika waktu tidur normal terus diabaikan, maka ada beberapa dampak buruk yang bisa mengancam, seperti:
1. Peningkatan gula darah
Melansir Bustle, dampak buruk begadang yang pantang diabaikan adalah peningkatan kadar gula darah. Seorang yang doyan begadang ternyata memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi ketimbang orang dengan jadwal tidur normal dan teratur. Seperti diketahui, kadar gula darah tinggi menjadi penyebab utama penyakit jantung dan ginjal.
2. Pola makan buruk
Begadang juga dapat mengubah pola makan karena biasanya untuk tetap terjaga orang begadang cenderung makan pada larut malam. Dampaknya, porsi makan dalam sehari jadi berlebihan.
Lebih lanjut, pola makan demikian dapat menyebabkan kadar gula darah naik, kolesterol tinggi, dan rentan memicu penyakit kronis.
3. Rentan Terkena Alzheimer
Saat terkena Alzheimer, protein yang dikenal sebagai amiloid-beta menumpuk di otak dan mengganggu fungsi sel. Hanya satu malam begadang dapat secara signifikan meningkatkan kadar amiloid-beta di otak, yang berarti kurang tidur secara kronis dapat merusak fungsi kognitif dari waktu ke waktu.
Baca juga: Waspada Kasus Hepatitis Akut, Ini Ciri-Cirinya!
4. Menghambat proses penyembuhan saat sakit
Tidur yang berkualitas merupakan bagian dari proses penyembuhan alami tubuh. Saat tidur nyenyak, sistem daya tahan tubuh membantu badan menghadapi serangan penyakit atau infeksi. Sebaliknya, jika begadang atau tidak tidur sepanjang malam dapat menghambat proses penyembuhan sakit.
5. Rentan terkena depresi
Bahaya begadang bagi kesehatan mental yang tak boleh disepelekan yakni depresi. Penelitian menunjukkan, orang yang terbiasa begadang cenderung mengalami gejala depresi. Kendati para ahli kini masih meneliti hubungan sebab akibat antara begadang dan depresi, tapi yang pasti keduanya saling berkaitan.
6. Menurunkan kemampuan otak
Efek begadang bagi kesehatan juga dapat menurunkan fungsi otak untuk berpikir. Fungsi otak ini terkait dengan perhatian, fokus, konsentrasi, respons, daya ingat, sampai kecerdasan emosional. Selain itu, kurang tidur karena begadang juga dapat menurunkan kreativitas dan kemampuan otak dalam memecahkan masalah.
7. Menyebabkan kantuk di siang hari dan micro sleep
Dampak buruk begadang lainnya yakni menyebabkan kantuk di siang hari sampai micro sleep. Otak dan tubuh manusia dirancang memiliki masa istirahat ketika baru melewatkan waktu tidur.
Kondisi tersebut wajar jika menyebabkan kantuk. Kurang tidur juga dapat memicu micro sleep atau tidur sebentar tanpa sadar selama beberapa detik. Micro sleep dapat berbahaya, terutama bagi orang yang sedang mengemudikan kendaraan. (RMN)