Waspada Kasus Hepatitis Akut, Ini Ciri-Cirinya!
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Dirjen P2P) mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor HK.02.02/C/2515/2022 tentang Kewaspadaan terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut yang Tidak Diketahui Etiologinya (Acute Hepatitis Of Unknown Aetiology).
SE itu dimaksudkan agar pemerintah daerah meningkatkan fasilitas pelayanan kesehatan, Kantor Kesehatan Pelabuhan, SDM kesehatan, dan lainnya untuk mewaspadai secara dini kasus tersebut. Kemenkes meminta pihak terkait untuk memantau dan melaporkan kasus sindrom penyakit kuning akut di Sistem Kewaspadaan Dini dan Respon (SKDR).
Untuk diwaspadai, gejala Hepatitis Akut tersebut ditandai dengan kulit dan sklera berwarna ikterik atau kuning dan urin berwarna gelap yang timbul secara mendadak. Gejala lainnya adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.
Karenanya jika mengalami gelaja seperti disebutkan di atas, masyarakat diimbau segera mengunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat. Data kasus nantinya diminta segera dilaporkan melalui Telepon/WhatsApp 0877-7759-1097 atau surat elektroknik [email protected].
Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi (04/05/2022), menyampaikan bahwa Kemenkes telah meningkatkan kewaspadaan dalam dua pekan terakhir setelah WHO menyatakan Kejadian Luar Biasa (KLB) pada kasus hepatitis akut. Kasus yang belum diketahui penyebabnya sejak 15 April 2022 itu, kata WHO, menyerang anak-anak di Eropa, Amerika, dan Asia.
Baca juga: Hari Ginjal Sedunia, Ini Penyebab Sakit Ginjal Hingga Cara Mencegahnya
Kewaspadaan yang sama terjadi di Indonesia setelah adanya kasus tiga pasien anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta. Ketiga pasien diduga terkena hepatitis akut dan meninggal dunia dalam rentang dua minggu hingga 30 April 2022 lalu. Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.
Nadia menegaskan, Kemenkes kini tengah melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap. Selama investigasi dilakukan, msyarakat diimbau untuk berhati-hati dan tetap tenang.
Sementara ini, tindakan pencegahan bisa dilakukan dengan perilaku hidup bersih dan sehat. Seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit serta tetap melaksanakan protokol kesehatan. (RMN)