Untung Besar! Hasil Pertanian Food Estate Naik Dua Kali Lipat

DELFMRADIO.CO.ID – Toba

Program Lumbung Pangan Food Estate yang telah dimulai tahun 2020 lalu menuai hasil positif. Menurut Van Basten, Manager Lapangan Food Estate, hasil pertanian di Humbang Hasundutan (Humbahas) alami peningkatan hingga dua kali lipat.

“Pertanian mengalami peningkatan hasil produksi. Sebelumnya di tahun 2021, hasil pertanian hanya 10-12 ton per hektar. Sekarang, di tahun 2023, hasil pertanian menjadi 24 ton per hektarnya,” ujar Van Baste.

Baca juga | Bawa Koleksi Masa Rani, Tobatenun Debut di JFW 2024

Melalui video di kanal YouTube miliknya, Van Basten memperlihatkan Food Estate yang awalnya hanyalah sebuah lahan semak belukar yang tak terpakai dan terbengkalai. Syukurnya, berkat kolaborasi dari berbagai pihak, lahan seluas 1200 hektar tersebut berhasil terkelola dengan baik oleh 314 petani.

Lanjutnya, kolaborasi Food Estate selama dua tahun terakhir sudah berjalan sinergis baik antara Pemerintah, lembaga penelitian, maupun pihak Swasta. Pemerintah menyediakan hal-hal mendasar, seperti seperti sistem irigasi, pemenuhan kelengkapan para petani, dan mesin-mesin yang petani butuhkan.

“Sementara peneliti membantu mempercepat peningkatan kualitas tanah dan mengembangkan benih. Pihak swasta membantu memasarkan produk pertanian, juga menyediakan pelatihan dan lahan percontohan seluas 20-50 hektar,” tuturnya.

Van Basten menceritakan, belum lama ini, seorang Prof. Prof Huang dari China turut memberikan pelatihan kepada petani binaan Food Estate di Desa Ria- Ria, Humbahas. Pelatihan mengenai pembuatan pupuk organik dan mikroba tersebut berlangsung 2 hari di Center of Excellence Food Estate Sumut.

Rencananya, pelatihan serupa masih akan berjalan sebanyak 3-4 kali di tahun 2024. Dengan menghadirkan narasumber yang merupakan pakar pertanian dari China.

Meski Food Estate terbilang sukses, Van Basten bertutur bahwa pihaknya masih membutuhkan bantuan dari berbagai pihak untuk pengembangan pertanian. Terutama yang terkait dengan pengembangan bidang agroteknologi dan bibit komoditas utama seperti bawang putih, kentang, selada, dan cabai.

“Kami percaya, dengan mengembangkan ekosistem pertanian yang berkelanjutan, kita bisa terus berusaha dan sukses bersama.” tukasnya.

(Sam/RMN)

Leave a Comment.