Risiko Dibalik Senyum Palsu

Sebutan senyum palsu atau fake smile kian hari kian sering dibicarakan. Menurut data WHO sebanyak 300 juta orang di dunia menderita depresi dan sebagian dari mereka menyembunyikannya di balik satu simpul senyum.

Apakah kamu termasuk orang yang sering menyembunyikan permasalahan dengan tetap menunjukkan senyummu seakan semuanya baik-baik saja? Dan setiap kali dilanda oleh kecemasan, apakah kamu selalu bersikap untuk tetap terlihat bahagia?

Jika iya, kamu mungkin mengalami smiling depression atau tersenyum untuk menutupi depresi.

Melansir dari Health Line, gejala depresi yang paling tampak adalah kesedihan yang mendalam. Gejala lainnya dari seseorang yang mengalami smiling depression adalah perasaan cemas, marah, takut, putus asa, mudah tersinggung, mudah lelah, kehilangan minat, serta gangguan tidur.

Baca juga : Waspada Kasus Hepatitis Akut, Ini Ciri-Cirinya!

Penderita smiling depression mengelabui orang lain dengan topeng simpul senyum yang ia kenakan. Meski banyak masalah, ia cenderung berupaya keras terlihat ceria, optimis, memiliki kehidupan sosial yang sehat, dan juga terlihat sebagai individu yang aktif.

Senyuman dan sikap seolah bahagia yang diperlihatkan adalah suatu mekanisme pertahanan diri sebagai upaya untuk menyembunyikan keadaan yang sebenarnya. Hal inilah yang menjadi penyebab smiling depression ini seringkali sulit dideteksi.

Dilansir dari Psychology Today, Labeaune, seorang psikolog klinis, memberikan jalan keluar untuk penderita smiling depression yaitu berkonsultasi kepada konselor kesehatan mental, psikoterapis, ataupun psikiater. Namun, selain berkonsultasi kepada para ahli, penderita smiling depression juga dapat mulai membuka dirinya untuk berbagi perasaan yang dirasakannya kepada orang-orang terdekat yang ia percayai.

Ingat, besar atau kecil, setiap orang pasti pernah punya masalah dan mungkin sampai pada titik terendah dalam hidupnya. Jangan khawatir, bagilah kisahmu kepada orang yang tepat kepada orang laian yang kamu percaya jadi pendengar terbaikmu.

Udah senyum belum hari ini? Tanyakan kembali pada dirimu, apakah senyummu itu fact smile atau fake smile? (RMN)

Leave a Comment.