Resmi! Bank Sampah Tarhilala di Balige Kini Mulai Dioperasikan

Bank Sampah Tarhilala yang berlokasi di Tambunan, Kecamatan Balige, Kabupaten Toba resmi dioperasikan mulai hari ini, Senin, 7 Maret 2022. Peresmian tersebut dilakukan langsung oleh Bupati Toba Ir. Poltak Sitorus serta didampingi oleh CEO Bank Sampah Bersinar Bandung, Fei Febri.

Nama Tarhilala sendiri diambil dari bahasa batak yang berarti lumayan. Dengan harapan, sampah yang tadinya tidak berguna, setelah dipilah di rumah, lalu diantarkan ke bank sampah, akan ada untungnya, jadi lumayan.

Menurut Poltak, kehadiran bank sampah diharapkan bisa menjadi solusi tepat untuk masalah kebersihan di Kabupaten Toba. Peresmian Bank Sampah Tarhilala, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan HUT Kabupaten Toba ke-23 tahun  ini, kata Bupati, semoga bisa menjadi momentum bagi masyarakat untuk aktif menjaga kebersihan Kabupaten Toba yang merupakan destinasi wisata superprioritas.

“Semoga bangunan yang sederhana ini punya dampak yang luar biasa bagi masyarakat Kabupaten Toba.
Sebagai satu destinasi superprioritas, Kabupaten Toba tentu harus berbenah termasuk dalam bidang kebersihan,” sebutnya.

Baca juga: Kemensos Sebut 780 Anak Hamil Akibat Kekerasan Seksual

Menambahkan pernyataan bupati, CEO Bank Sampah Bersinar Bandung Fei Febri memaparkan bahwa Bank Sampah Tarhilala akan beroperasi sama seperti bank sampah pada umumnya. Bank Sampah Tarhilala ini, jelas Febri, akan menjadi wadah bagi masyarakat untuk menampung sampah yang sudah di pilah dari rumah.

Menurut Febri, masyarakat akan berperan sebagai nasabah yang akan menyetor sejumlah sampah yang sudah dipilah sebelumnya. Selanjutnya, jumlah sampah yang disetor akan di kalkulasi dan terdata di buku tabungan sampah dan nantinya bisa menghasilkan keuntungan juga bagi nasabah tersebut.

“Masyarakat Toba bisa datang antar sampah, dan pulangnya bisa beli minyak goreng, semoga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya,” harapnya.

Baca juga: Sepakat Kolaborasi, Del FM dan BPODT Tanda Tangani MoU

Untuk diketahui, ada 3 tahapan proses yang bisa dilakukan oleh nasabah bank sampah yang dikenal dengan istilah 3R yaitu reduce (pencegahan), re-use (pakai ulang), dan recycle (daur ulang). Tahap reduce bisa dipraktekkan dengan beberapa cara, seperti membawa keranjang saat berbelanja, tidak menggunakan sedotan plastik, atau membawa tumbler. Selanjutnya tahap re-use dan recycle dapat dilakukan bekerja sama dengan bank sampah unit terdekat.

Sebelumnya, Pemkab Toba juga menggelar webinar terkait sampah yang menghadirkan narasumber yakni Bupati Toba Poltak Sitorus, CEO Bank Sampah Bersinar Bandung Fei Febri, Guru Besar Teknik Lingkungan ITB Prof. Dr. Ir. Enri Damanhuri dan Kepala UPT Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup Provsu Akmal Syahputran. Adapun tema yang diusung ialah wujudkan Toba unggul dan bersinar dengan meningkatkan gotong royong menjaga kebersihan, kelola sampah dan manfaatkan bank sampah. (Elvi/ RMN)

 

 

Comments.

  • Sebagai nasabah, sangat diperkenankan dari daerah manapun.
    Terlebih jika nasabah punya minat dalam pemilahan sampah.

    Tapi, sementara yang mendapatkan fasilitas penjemputan sampah masih hanya di lingkungan Toba saja. Terima Kasih

  • Iya, semua diterima untuk sampah anorganik. Tapi kalau bisa dipilih langsung sesuai jenisnya, misal plastik dengan plastik, kertas dengan kertas, dst. Nanti akan dibuat buku tabungannya. Sementara masih dalam bentuk uang tunai tapi sedang dipersiapkan akan bekerjasama juga dengan perbankan.

Leave a Comment.