Rayakan HUT ke-23, Ini Sejarah Singkat Kabupaten Toba

Hari ulang tahun (HUT) Kabupaten Toba diperingati pada tanggal 9 Maret setiap tahunnya. Itu artinya pada 9 Maret 2022 ini, Kabupaten Toba genap berusia 23 tahun.

Bagaimana perjalanan Kabupaten Toba hingga saat ini? Berikut catatan sejarah singkatnya.

1. Daerah Hasil Pemekaran

Kabupaten Toba Samosir merupakan kabupaten hasil pemekaran daerah dari Kabupaten Daerah Tingkat II Tapanuli Utara. Pada 9 Maret 1999, Kabupaten Toba Samosir disahkan menjadi kabupaten baru sesuai dengan Undang – Undang Nomor 12 Tahun 1998 tentang Pembentukan Kabupaten DATI II Toba Samosir dan Kabupaten DATI II Mandailing Natal di Daerah Tingkat I Sumatera Utara.

Peresmian Kabupaten Toba Samosir dilakukan oleh Menteri Dalam Negeri Syarwan Hamid di Kantor Gubernur Sumatera Utara. Pada saat itulah sekaligus dilantik Drs. Sahala Tampubolon menjadi Bupati Toba Samosir pertama. Dan yang menjadi wakilnya adalah Maripul S. Manurung, SH.

Baca juga: Bupati dan Wakil Bupati Toba, 1999 Hingga Kini

2. Pertumbuhan Jumlah Daerah

Pada awal pembentukannya, Kabupaten Toba Samosir terdiri dari 13 kecamatan, 5 kecamatan pembantu, 281 desa dan 19 kelurahan. Jumlah daerah tersebut terus mengalami pertumbuhan, hingga di tahun 2022 ini, Kabupaten Toba Samosir tercatat memiliki 16 kecamatan, 231 desa dan 13 kelurahan.

3. Toba Samosir Dimekarkan Lagi

Setelah dimekarkan dari Tapanuli Utara pada tahun 1999, Kabupaten Toba Samosir kembali mengalami pemekaran. Tepat di tahun 2003, Kabupaten Toba Samosir terbagi menjadi dua kabupaten yaitu Kabupaten Toba Samosir dan Kabupaten Samosir (meliputi seluruh kecamatan yang ada di Pulau Samosir dan sebagian pinggiran Danau Toba di Daratan Pulau Sumatra).

Baca juga: Berganti Nama, Ini Logo Baru Pemerintahan Kabupaten Toba

4. Pengukuhan Nama Kabupaten Toba di tahun 2020

Memasuki akhir bulan Februari 2020 lalu, nama Kabupaten Toba Samosir resmi berubah menjadi Kabupaten Toba. Adapun perubahan nama tersebut dilatarbelakangi nama Toba Samosir yang tidak lagi mencerminkan cakupan wilayah saat ini setelah adanya pemekaran wilayah.

Dengan adanya perubahan itu, pinggiran Danau Toba, tidak lagi memiliki kabupaten bernama Kabupaten Toba Samosir melainkan Kabupaten Toba dan Kabupaten Samosir. Hal itu dianggap memudahkan pengunjung untuk membedakan kedua daerah tersebut.

Selain itu, dilihat dari sudut pandang budaya dan adat istiadat, perubahan nama menjadi Toba juga dianggap sesuai dengan masyakarat yang tinggal di Kabupaten Toba yaitu subsuku Toba Holbung. Harmonisasi penyebutan daerah yang ditempati bernama Toba serta komunitas yang tinggal di wilayah tersebut dianggap sesuai menjadi orang Toba (Par Toba).

(RMN)

Leave a Comment.