Presiden Jokowi Dijadwalkan Datang ke Sinode Agung HKBP
DELFMRADIO.co.id – Presiden Jokowi dijadwalkan hadir dalam pembukaan Sinode Agung HKBP (Huria Kristen Batak Protestan) di Seminarium Sipoholon Tarutung, Selasa (25/10). Presiden bakal menjadi saksi diluncurkannya sentralisasi keuangan di gereja HKBP.
Menurut Ephorus HKBP Robinson Butar-Butar, program sentralisasi keuangan sangat berkesan bagi Presiden Jokowi. Sebab selama ini ada gereja di tempat terpencil, tidak terlayani pendeta, karena ketidakmampuan menggaji.
“Ketika mendengar ini untuk keadilan dan pemerataan, Presiden Jokowi langsung respons dan berkenan hadir dalam launchingnya pada Sinode Agung,” ujarnya.
Sejauh ini, kata Robinson, persiapan Sinode Godang HKBP sudah matang dilakukan termasuk pembenahan gedung dan tempat parkir yang sempat rusak akibat Gempa Bumi di Tarutung beberapa waktu lalu.
Disebutkannya, berdasarkan data, akan ada 1.056 orang yang bakal hadir menjadi peserta Sinode Godang yang merupakan pendeta serta perwakilan dari gereja HKBP di seluruh penjuru.
BACA JUGA
Daftar 22 UMKM Pemasok Suvenir Resmi G2O, Kok Tak Ada Asal Sumut?
Kepala Biro Informasi HKBP Pdt Fortunate Siagian dalam siaran persnya mengatakan HKBP akan melaksanakan Sinode Godang yang ke 66 di Seminarium Sipoholon, tanggal 24-27 Oktober 2022.
Adapun tema yang diusung adalah bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu. Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus (Galatia 6:2).
Fortunate menyebut peserta dari berbagai daerah sudah tiba di Seminarium Sipoholon pada tanggal 24 Oktober 2022 untuk melaksanakan registrasi dan mengikuti orientasi. Sinode Godang akan dibuka Ephorus Pdt. Dr. Robinson Butarbutar pada ibadah pembukaan, 25 Oktober 2022.
Untuk diketahui, tujuan Sinode Godang adalah untuk membahas tentang beberapa aturan yang akan diterapkan di gereja HKBP secara keseluruhan.
Pembahasannya akan berisi tentang Amandemen Aturan Peraturan HKBP 2022, Sentralisasi Keuangan, peran HKBP dalam kehidupan masyarakat, bangsa dan negara, upaya penyelamatan bumi dari pemanasan global yang sedang terjadi serta hal yang berhubungan dengan peningkatan pelayanan HKBP di masa mendatang. (RMN)