Persentase Penduduk Miskin Terendah di Kawasan Danau Toba Ada di Kabupaten Dairi

Kemiskinan dipandang sebagai ketidakmampuan ekonomi untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. Jadi Penduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita perbulan di bawah garis kemiskinan.

Untuk mengukur kemiskinan, Badan Pusat Statistik (BPS) menggunakan konsep kemampuan memenuhi kebutuhan dasar (basic needs approach). Menurut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Dairi Asi Matanari dilansir dari infopublik.id persentase jumlah penduduk miskin di seluruh kawasan kabupaten Kawasan Danau Toba, tertinggi ada Kabupaten Samosir dan terendah ada Kabupaten Dairi.

Baca juga: Usai Mandalika, Kini Giliran Danau Toba Ditargetkan Jadi Tuan Rumah F1 Boat Race

Menurut Asi, pemaparan soal penduduk miskin ini sudah disampaikan pada saat Musrenbang Kabupaten Dairi tahun 2023 di Balai Budaya Sidikalang. Pada paparannya, Asi menyebut bahwa persentase tersebut dikeluarkan BPS pada tahun 2021.

Menurutnya ada beberapa faktor yang mempengaruhi persentase penduduk miskin. Salah satu diantaranya ialah soal pemenuhan kebutuhan dasar makanan.

Dijelaskannya, pemenuhan kebutuhan minimum untuk kebutuhan makanan yang disetarakan dengan 2100 kilokalori per kapita per hari. Jadi mestinya kalau ada penduduk tidak mencapai 2100 kilokalori berarti tergolong tidak mampu.

Baca juga: Putri Indonesia Sumut 2022 Kampanyekan Gerakan LISA ke Mahasiswa IT Del

Lebih lanjut soal menurunkan angka kemiskinan, kata dia, tentu warga harus punya kemampuan membeli bahan bahan konsumsinya agar bisa bisa mencapai 2100 kilokalori. Jika tidak, maka bisa diartikan bahwa ada sejumlah penduduk di Dairi yang tidak bisa memenuhi kebutuhan itu dan tergolong miskin.

Untuk mengatasi kondisi itu, lanjutnya, pemerintah harus memberikan santunan untuk membeli kebutuhan pokok, kemudian dibantu permodalan dan usaha. “Dan yang paling penting kepala desa atau kepala dusun harus mengenali warganya penduduk kelompok pendapatannya rendah di desa. Kemudian mereka harus diberikan bantuan seperti pupuk subsidikah, bantuan sosial lainnya,” katanya.

Menutup penjelasannya, Asi menyebut urutan jumlah penduduk miskin di kabupaten di kawasan Danau Toba. Diantaranya sebagai berikut:

  1. Samosir 12,48% dari 136.441 jiwa
  2. Tapanuli Utara 9,37% dari 312.758
  3. Humbang Hasundutan 9,36% dari 197.751 jiwa
  4. Pakpak Bharat 9,28% dari 52.351 jiwa
  5. Toba 8,71% dari 206.199 jiwa
  6. Karo 8,70% dari 404.998 jiwa
  7. Simalungun 8,46% dari 990.764 jiwa
  8. Dairi sebesar 8,04% dari 308.764 jiwa

(RMN)

 

Leave a Comment.