Peristiwa 17 Juni: Wafatnya Pahlawan Nasional Sisingamangaraja XII

Hari ini (17/6/2021), tepat 114 tahun sudah Sisingamangaraja XII wafat. Sisingamangaraja XII lahir di Bakara, 18 Februari 1845 dan meninggal di Dairi, 17 Juni 1907 pada umur 62 tahun.

Ia adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda. Ia diangkat oleh pemerintah Indonesia sebagai Pahlawan Nasional Indonesia sejak tanggal 9 November 1961 berdasarkan SK Presiden RI No 590/1961.

Sisingamangaraja XII sempat dimakamkan di Tarutung Tapanuli Utara, lalu dipindahkan ke Soposurung, Balige pada tahun 1953. Sisingamangaraja XII adalah seorang raja di negeri Toba, Sumatera Utara, pejuang yang berperang melawan Belanda.

Sejarah mencatat Raja Batak itu bertempur sampai titik darah penghabisan. Boru Sagala, Istri Sisingamangaraja XII juga ditangkap pasukan Belanda.

Ikut tertangkap putra-putri Sisingamangaraja XII yang masih kecil. Raja Buntal dan Pangkilim. Menyusul Boru Situmorang Ibunda Sisingamangaraja XII juga ditangkap, kemudian Sunting Mariam, putri Sisingamangaraja XII dan lain-lain.

Tahun 1907, di pinggir kali Aek Sibulbulon, di suatu desa yang namanya Si Onom Hudon, di perbatasan Kabupaten Tapanuli Utara dan Kabupaten Dairi yang sekarang, gugurlah Sisingamangaraja XII oleh peluru Marsuse Belanda pimpinan Kapten Christoffel. Sisingamangaraja XII gugur bersama dua putranya Patuan Nagari dan Patuan Anggi serta putrinya Lopian.

Pengikut-pengikutnya berpencar dan berusaha terus mengadakan perlawanan, sedangkan keluarga Sisingamangaraja XII yang masih hidup ditawan, dihina dan dinista, mereka pun ikut menjadi korban perjuangan. Gugurnya Sisingamangaraja XII merupakan pertanda jatuhnya tanah Batak ke tangan Belanda.

 

Comments.

Leave a Comment.