DELFMRADIO.co.id – TOBA

Per hari ini Rabu (08/03/2023) hingga 21 Maret 2023, Operasi Keselamatan Toba akan  mulai dilakukan di seluruh Indonesia. Di Sumatera Utara (Sumut), Polda Sumut menurunkan 1.978 personel untuk menyukseskan operasi tersebut.

Adapun ribuan personel tersebut terdiri dari 150 personel Satgas Polda Sumut dan 1.828 personel Satgas Kewilayahan. Jumlah tersebut belum termasuk personel dari unsur TNI, Pemerintah Daerah, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Kesehatan, dan lainnya.

Baca juga: Anak Muda Perlu Paham Ini, Cara Deteksi Kanker Pada Anak Sejak Dini!

Menurut Kapolres Toba AKBP Taufiq Hidayat Thayeb S.H., S.I.K., Ops Keselamatan Toba 2023 bertujuan untuk mengantisipasi potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata yang berpotensi menyebabkan gangguan lalu lintas, kemacetan dan pelanggaran maupun kecelakaan jelang bulan puasa Ramadhan.

“Indikator keberhasilannya antara lain meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunkan angka lalu lintas, menurunkan menurunnya tingkat totalitas pada kecelakaan lalu lintas,” kata Taufiq saat memimpin Apel Gelar Pasukan Ops Keselamatan Toba 2023 di Halaman Mapolres Toba.

Taufiq mengarahkan personelnya yang bertugas di Kabupaten Toba agar mengutamakan Penegakan Hukum (Gakum) dan teguran secara humanis saat operasi. Kemudian petugas juga diinstruksikan melakukan penindakan tilang elektronik atau E-TLE Mobile di kendaraan patroli.

Berikut 7 prioritas pelanggaran pengendara yang akan menjadi sasaran Ops Keselamatan Toba 2023 di Kabupaten Toba.

1. Menggunakan ponsel saat berkendara
2. Masih di bawah umur
3. Pengendara sepeda motor berbonceng lebih dari 1 orang
4. Pengemudi tidak menggunakan Helm SNI atau sabuk keselamatan
5. Berkendara dalam pengaruh Alkohol
6. Melawan arus
7. Melebihi batas kecepatan

(RMN)