Ngobrol Bareng CEO Novo Learning Bahas Aplikasi Pembelajaran Bahasa Inggris, Simak Yuk!

Kolaborasi baru! Kemarin, Selasa 24 Mei 2022 hadir di kantor Del FM Radio seorang CEO Novo Learning Asal Belanda Mr. Martijn Enter. Turut mendampingi dari PT. Novo Indonesia Belajar Irene Ossi dan beberapa dosen Institut Teknologi (IT) Del, yaitu Humasak Simanjuntak, Monalisa Pasaribu, dan Juli Yanti Damanik.

Pada kunjungan itu, Martjin menceritakan tujuan kehadirannya ke Indonesia kali ini adalah dalam rangka memperkenalkan sebuah aplikasi pembelajaran bahasa inggris. Adapun aplikasi tersebut diintegrasikan dengan Al- Technology dari Novo yang dinamakan Novo ASR (Automated Speech Recognition).

Baca juga: Menarik! Warga Desa Sigaol Barat Olah Ikan Iblis Merah Jadi Kerupuk dan Bakso

Novo Learning branch office di Indonesia (PT. NOVO Indonesia Belajar) dan IT Del bertemu dalam platform KedaiReka, sebuah platform yang mempertemukan insan kampus dan industri yang diinisasii oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Saat ini, proyek pengembangan aplikasi sedang dikerjakan langsung bersama mahasiswa/i IT Del.

Martjin dan tim mengajarkan langsung kepada mahasiswa IT Del mengenai teknologi yang digunakan untuk memudahkan pengguna belajar bahasa inggris. Teknologi tersebut disiapkan agar mampu merekam suara pengguna lalu mengkoreksi pengucapan bahasa inggrisnya.

Dengerin juga: Ngobrol Bareng: Mr. Martijn Enter – CEO Novo Learning

Jika biasanya, penangkap suara google hanya satu arah saja, Martjin melalui aplikasinya memberikan solusia dua arah bagi pengguna. Ucapkan, dan jika salah maka akan feedback terkait accuracy yang akan di generate secara otomatis.

Mengenai Novo, disebutkan bahwa Novo hadir sebagai alternatif belajar bahasa Inggris secara mobile, tanpa bertatap muka dengan instruktur. Saat ini, aplikasi sedang dalam tahap pengembangan oleh mahasiswa dan dibantu oleh Dosen IT Del dan Martijn serta tim NOVO.

Semoga kolaborasi ini bisa menghasilkan produk yang bisa bermanfaat bagi masyarakat sebagai pengguna, khususnya masyarakat Toba, ke institusi, terlebih ke mahasiswa yang akan terjun ke industri setelah menyelesaikan studi, dan juga meningkatkan hubungan baik antara kedua pihak.
(RMN)

Leave a Comment.