DELFMRADIO.co.id- TOBA

Direktur LPDP Dwi Larso datang menyambangi Kampus IT Del dan SMA Unggul Del, Sabtu (10/6/2023). Melalui sebuah kuliah umum, Dwi memotivasi para pelajar untuk menjadi pengusaha.

Kata Dwi, kemajuan bangsa tergantung dari bisnis baru yang dibuat oleh bangsa tersebut. Dan Indonesia punya potensi itu.

Ia kemudian mengajak anak-anak muda mengikuti program LPDP yaitu 5 juta pengusaha di tahun 2045 atau dikenal 5ME2045. Program 5ME2045 ini memberikan peluang bagi siapa saja untuk mengutarakan ide usahanya melalui proposal.

“Kami ingin kawan-kawan, termasuk mahasiswa IT Del dan Siswa SMA Unggul Del, bisa menjadi peluang bisnis atau pengusaha sebagai pilihan karir,” sebut Dwi Larso usai memberikan kuliah umum di Gedung Serba Guna (GSG) Yayasan Del.

Baca juga: Perlahan Wujudkan Hospital Tourism, Kini RSUD Parapat Punya Poli Jantung dan Mata

Baca juga: Imbau Warga Jujur Soal Data Lahan, BPS Toba: Jangan Takut Pajak!

Menurut Dwi, program 5ME2045 ini terbuka untuk semua ide usaha di berbagai bidang yang ada di masyarakat umum. Jadi jangan khawatir, karena kompetisi ini tidak hanya terbatas pada alumni atau penerima beasiswa LPDP saja.

“Ini terbuka untuk siapa saja. Kalau kamu punya ide-ide bisnis, nanti akan ada masukan dari akademisi dan investor untuk mempertajam ide bisnis yang ada,” sebutnya.

Pendaftaran terbuka secara online di website www.lpdp.kemenkeu.go.id hingga tanggal 15 Juli 2023. Sementara pemberian awardee-nya berlangsung pada 3 Agustus 2023 di malam LPDP festival yang akan dihadiri oleh Presiden Jokowi.

Baca juga: Jadwal Penyeberangan Kapal Kayu di Danau Toba Per Juni 2023

Di malam LPDP festival, Presiden Jokowi tidak hanya menyaksikan hasil business plan tapi sekaligus untuk bertemu dengan penerima beasiswa LPDP. Dwi menerangkan bahwa jumlah alumni LPDP tercatat sudah mencapai lebih dari 18 ribu.

Sementara yang sedang menjalankan beasiswa S2 maupun S3 sudah mencapai lebih dari 36 ribu. Termasuk beasiswa non-degree atau yaitu penerima beasiswa yang didanai sepenuhnya oleh LPDP, dalam 2 tahun ini terakhir mencapai angka 400 ribu penerima.

Dwi berujar selalu ada peluang di berbagai daerah yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat. Jadi esensinya adalah demokrasi ekonomi, yaitu setiap daerah dengan sumber daya manusia (SDM) meningkat akan punya daya lebih untuk meningkatkan kemakmuran daerah tersebut.

“Bisnis di daerah Laguboti tentu berbeda dengan bisnis yang ada di daerah lain. Jadi setiap daerah perlu memiliki pabrik wirausaha dan paling bagus jika difasilitasi oleh perguruan tinggi di sekitar tersebut,” kata Dwi menutup wawancara.

(Alvin/ RMN)