Melihat Pertandingan Wakesurf Putri di Kualifikasi PON XXI
Wakesurf putri menjadi cabang olahraga yang mengawali babak kualifikasi PON XXI di Bontean, Balige, pagi ini, 5 Juli 2023. Peserta kualifikasi wakesurf putri tercatat sebanyak 21 orang yang terbagi dalam lima heat atau grup.
Adapun para kontingen yang bertanding adalah perwakilan dari delapan provinsi di Indonesia. Yaitu Sumatera Utara, Jawa Barat, Kepulauan Riau, Riau, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
Sekilas informasi, wakesurf adalah olahraga air dimana peserta atau peselancar berdiri dengan board di belakang sebuah boat yang berperan untuk membuat ombak. Peselancar memulai dengan berbaring di air dengan kaki di papan, siap untuk berdiri dengan cepat.
Baca juga: Yayasan Del Buka Taman Kanak- Kanak di Toba, Namanya Sekolah Kasih!
Baca juga: Babak Kualifikasi Pon XXI Cabor Ski Air Pada 4-9 Juli 2023 di Toba, Ini Rundown Acaranya!
Mereka berpegangan pada tali penarik saat perahu melaju kencang. Setelah perahu mencapai kecepatan sekitar 17 km per jam, peselancar melompat ke posisi selancar berdiri dan menjatuhkan tali.
Menurut juri PON XXI cabor wakesurf Lukman Ganesha Rio, durasi peserta mencapai garis dari dock start hingga finish mencapai 45 detik per putaran. Tiap peserta maksimal akan melalui dua kali putaran atau sekitar 90 detik.
“Tapi itu, kalau peserta tidak jatuh dari papan. Kalau jatuh, peserta memiliki kesempatan untuk berdiri dan maksimal percobaannya adalah tiga kali,” sebutnya.
Lukman sendiri mengatakan ada empat poin penilaian dari wakesurf putri. Diantaranya, eksekusi, intensitas, variasi gerakan hingga kombinasi.
Terkait kondisi air, Lukman mengaku perairan Danau Toba sangat cocok untuk wakesurf. Meski begitu, ia tidak menampik bahwa hari sebelumnya (4/7/2023) pertandingan memang sempat tertunda karena anginnya kencang.
“Kalau kondisi cuaca hujan dan angin, itukan bukan kendali kita lagi. Intinya kita mengutamakan safety first untuk semua atlet dan semuanya berjalan dengan baik,” katanya.
(RMN)