Kerja Sama BGI dengan IT Del: Kembangkan Lab Genomik Hingga Kesempatan Magang ke China

RADIODELFM.co.id – TOBA

Tindak lanjut MoU saat G20 di Bali, kemarin (17/5/2023), tim dari Beijing Genomics Institute (BGI) datang berkunjung ke Institut Teknologi (IT) Del. Melalui sebuah kuliah umum, BGI memperkenalkan kepada mahasiswa IT Del mengenai teknologi pengumpulan informasi genetik (genom).

Pemateri dari BGI, Chief Scientist of BGI Research Asia-Pacific DR. Fang, Mingyan, mengatakan bahwa penelitian untuk pengembangan teknologi genomik sudah lama dilakukan oleh BGI.

Saat pandemi, adalah puncak dimana teknologi genomik makin dilirik oleh banyak orang. Hal itu karena teknologi genomik membantu untuk melacak penyebaran SARS-CoV-2 dan mengidentifikasi mutasi baru virus atau varian virus.

Kini, jelas Fang, teknologi genomik tidak saja dikenal di dunia medis. Namun sudah berkembang untuk tanaman maupun hewan.

“Secara keseluruhan teknologi genom ini sangat bagus untuk mempercepat tanaman bahkan ukurannya bisa dibuat lebih baik, DNA dari tanaman asli itu yang akan terus diteliti,” ujarnya.

Untuk tumbuhan, peneliti mulai mencari cara untuk membuat pertumbuhan tanaman bisa lebih cepat dari biasanya tanpa mengurangi kualitas dari tanaman itu sendiri. Ada harapan mucul super spesies dari tanaman aslinya.

Menambahkan hal itu, Vice Dean of Beijing Genomics Institute (BGI) College, Xiao Minfeng bercerita bahwa  teknologi genomik memberikan banyak keuntungan. Utamanya kepada negara-negara yang wilayahnya tandus.

“Untuk negara-negara yang tidak punya lahan subur, teknologi genomik pada tanaman akan sangat membantu agar tanaman-tanaman bisa tumbuh subur dan menarik,” terangnya.

Bagi kawasan Danau Toba, teknologi genomik akan coba diterapkan di pusat riset yang dikelola oleh IT Del, yaitu Taman Sains Teknologi Herbal dan Hortikultura (TSTH2) di Kecamatan Pollung,  Kabupaten Humbang Hasundutan.

Untuk diketahui, TSTH2 sedang dipersiapkan menjadi pusat riset genomik tanaman, khususnya tanaman herbal dan hortikultura. Tujuannya yaitu mempercepat pengembangan benih unggul untuk mendukung program Ketahanan Pangan Nasional.

Secara spesifik kerja sama BGI dengan IT Del itu terkait dengan penelitian bidang pertanian, herbal dan peternakan. Khususnya upaya digitalisasi plasma nutfah unik, sumber daya pertanian, herbal dan peternakan Indonesia.

Sementara itu, terkait pengembangan laboratorium pelatihan genomik di IT Del, pihak kampus sudah punya sebuah laboratorium genomik. Fasilitas pendukung untuk penelitian dan pengembangan talenta mahasiswa bidang genomik juga sudah diperlengkapi.

BGI Melirik Potensi Mahasiswa di IT Del

Pihak BGI kini memang tengah mencari talenta-talenta peneliti berbakat di seluruh dunia. Sebagai salah satu kampus teknologi terbaik, pihaknya merasa tertarik melihat potensi di IT Del.

“BGI memang sedang ingin go internasional. Kami mencari peneliti berbakat di seluruh dunia, termasuk Eropa juga Indonesia,” kata Xiao Minfeng.

Xiao Minfeng menilai mahasiswa di IT Del punya karakter yang dinamis. Hal itu dilihatnya dari antusias mahasiswa saat bertanya mengenai teknologi genomik di kuliah umum yang mereka gelar.

“Mereka sangat dinamis, banyak pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan kepada BGI tentang penelitian genomik, sepertinya mereka penasaran dengan keberadaan teknologi ini,” kata dia.

Pada pertemuan itu, BGI juga menjalin diskusi  dengan IT Del terkait kuota internship bagi mahasiswa. Xiao Minfeng mengatakan, pihaknya membuka kesempatan bagi mahasiswa untuk bisa ikut dalam program internship dan innovated class.

“Kami akan memberikan kuota sebesar 10 orang, internship (5) dan innovated class (5) bagi mahasiswa yang terpilih. Mereka bisa belajar bersama BGI di China, kurang lebih periode 1 tahun,” katanya.

Pengalaman para mahasiswa magang di BGI yang berada di China kelak, diharapkan bisa memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berkesan. Tentu saja ada dampak baik yang bisa diberikan juga baik bagi mahasiswa, institusi maupun daerah kawasan Danau Toba itu sendiri. (RMN)

Leave a Comment.