Keren Kali, Tradisi Kerja Tahun Suku Karo Bergaung di Ibu Kota Sumut

DELFMRADIO.co.id – Medan

Merdang Merdem atau Kerja Tahun adalah sebuah tradisi perayaan dari suku Karo yang biasa dilakukan apabila musim tanam padi selesai. Kerja Tahun adalah bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas selesainya musim tanam padi, sembari memohon berkat agar tanaman menghasilkan panen yang berlimpah.

Menurut kebiasaan, jadwal perayaan merdang merdem di setiap kecamatan yang ada di Kabupaten Karo umumnya berbeda-beda. Hal itu menyesuaikan dengan masa tanam padi di kecamatan masing-masing.

Baca juga: 75 Anak Muda Ikuti Pelatihan Content Creator di IT Del

Konser Tribute to Jack Marpaung di Jakarta, Okta: Fans Menantikan!

Meski jadwalnya berbeda-beda, konsep acara kerja tahun umumnya sama. Mulai dari penampilan pesta guru-guru aron atau tari tradisional Karo, hingga menyantap ragam kuliner khas karo sampai kenyang.

Pada tanggal 26-27 Juli 2023 ini, tradisi Kerja Tahun bergema di Kota Medan tepatnya Lapangan Benteng, Medan. Uniknya, meski bertabur budaya, banyak anak muda yang hadir dan terlibat pada acara bertajuk Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2023 itu.

Melansir dari instagram @merdangmerdemkotamedan, acara tersebut sekaligus merupakan rangkaian dari perayaan HUT ke- 433 Kota Medan pada 1 Juli 2023 lalu. Seperti kita tahu, pendiri Ibu Kota Sumut merupakan seorang dari suku karo yaitu Guru Patimpus Sembiring Pelawi.

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyambut antusias kegiatan tersebut. Menurutnya, Kerja Tahun adalah bagian dari kekayaan budaya yang unik mulai dari pakaian adat hingga cara duduknya.

 “Melalui kegiatan ini, mudah-mudahan masyarakat memahami apa yang itu Merdang Merdem. Lalu, bisa mengambil hal baik dari setiap arti dan nilai yang tersaji dalam kebudayaan etnis Karo. Termasuk, masyarakat semakin mengenal tentang etnis Karo yang juga jadi bagian terbentuknya Kota Medan, ” kata Bobby Nasution, melansir dari laman pemko medan.

Bertabur Bintang dan Budaya

Merdang Merdem Kerja Tahun Kuta Medan 2023 bertabur dengan ragam budaya mulai dari bahasa, tari, musik, pakaian hingga kuliner. Dari segi pakaian, melalui berbagai video beredar, para penampil rata-rata memakai satu warna sama yang menjadi khas suku karo, yaitu Merah.

Selain itu, ada pula penampilan tari karo secara massal yang melibatkan seribu orang penari. Tidak hanya itu, penampilan Jacky Raju Sembiring yang merupakan kontestan pencarian bakat Indonesia’s Got Talent juga berhasil menghibur masyarakat dengan alat musik Kulcapi yang ia pakai.

Penampil maupun MC pada acara tersebut juga terdengar intens memakai bahasa karo saat di panggung. Hal tersebut membuat bahasa karo kian bergaung di sela-sela kegiatan tersebut.

Menurut Bobby, potensi adat-istiadat tersebut juga mampu menggerakkan potensi ekonomi. Pasalnya, kegiatan bazar yang melibatkan UMKM utamanya bergerak di bidang budaya Karo juga terlibat

“Selain potensi memperkenalkan Adat istiadat, kegiatan ini juga memiliki potensi ekonomi didalamnya,” kata Bobby.

Turut meramaikan kegiatan, sejumlah musisi lokal maupun nasional. Mulai dari Dipha Barus, Averiana Barus, Novia Idol, Sadakata Art, Antha Prima Ginting, Narta Siregar, dan banyak lainnya.

(RMN)

Leave a Comment.