Dolung-Dolung, Kudapan Enak Khas Parapat Yang Kini Mulai Langka

DELFMRADIO.id Mengulik kudapan khas Toba asal Parapat yang mulai langka, namanya Dolung-Dolung. Kudapan ini sebenarnya sejenis dengan lappet, bedanya, bentuk Dolung-Dolung itu lebih bulat dan teksturnya lebih keras.

Ciri khas Dolung-Dolung bisa dilihat dari pembungkusnya. Jika lappet dibungkus dengan daun pisang, maka Dolung-Dolung dibungkus dengan daun bambu.

Menurut Inang Gultom, penjual Dolung-Dolung, daun bambu yang digunakan untuk Dolung-Dolung tidak sembarangan. Pembungkus yang bisa digunakan hanyalah daun dari Bambu Sibolon.

“Nggak bisa semua bambu, harus daun Bambu Sibolon. Makanya, kita susah, karena orang yang mengambil daun bambu itu juga udah mulai jarang,” kata Inang Gultom kepada Del FM di acara penguatan digitalisasi UMKM di Pelabuhan Ajibata Parapat (16/6)

Selain bambu, peminat Dolung-Dolung juga sudah jauh berkurang. Kata inang Gultom, sudah banyak anak-anak muda yang tidak lagi mengenal kudapan dengan isian gula merah ini.

Baca juga: Hadirkan Penyanyi Kezia Sirait, Skuy Living Bistro Pecah!

Secara filosofi, Dolung-Dolung disebut sebagai kudapan yang menyimbolkan sebuah tekad dan hati yang bulat. Itu sebabnya, dulu, jika ada pesta adat, kudapan ini dibawa sebagai bentuk dukungan tekad dan hati yang bulat juga sehati dari tamu kepada penyelenggara pesta adat tersebut.

Meski jarang, sebagian UMKM di Kota Parapat masih ada juga yang menjajakan kudapan langka ini. Harganya sangat terjangkau, hanya seribu saja per bungkusnya.

Sayangnya, Inang Gultom, penjual Dolung-Dolung asal Tigarihit, Parapat ini membuatnya hanya jika ada pesanan saja. Pemesanan bisa dilakukan melalui WhatsApp di nomor 0813-9633-3023. Selamat menikmati! (RMN)

Leave a Comment.