DELFMRADIO.id Belakangan ini nama Leo Situmorang, ketua dari Forum Batak Intelektual (FBI) banyak menuai kontra lantaran sebut ikan mujair merupakan hama.

Dilansir dari KBBI hama berarti organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktik istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan.

Merunut dari definisi itu, ikan mujair bukan termasuk ikan hama karena justru banyak dipelihara dan dikonsumsi sehari-hari oleh manusia. Diketahui, mujair adalah ikan tropis yang banyak memiliki kandungan protein tinggi dan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan.

Ikan mujair mengandung sekitar 26 gram protein dalam 100 gram. Sebagai referensi, dalam 100 gram ayam, terdapat sekitar 31 gram protein, dalam 100 gram salmon terdapat 19 gram protein.

Baca juga: Ikan Iblis Merah Ada di Danau Toba, Apa itu?

1. Membangun dan Memperkuat Masa Otot

Protein diperlukan oleh tubuh sebagai bahan bakar untuk menambah massa otot dan tulang, memperbaiki jaringan, memperlancar aliran oksigen ke seluruh tubuh, dan lainnya.

Selain itu, kandungan kalsium yang tinggi pada ikan yang hidup di air tawar ini bisa membuat tulang Anda semakin kuat. Kalsium juga membantu proses kontraksi otot.

2. Menjaga Kadar Kolesterol

Selain menjadi sumber protein, manfaat ikan mujair lainnya adalah mengandung asam lemak omega-3. Sudah bukan rahasia umum lagi bahwa omega-3 adalah asam lemak tak jenuh yang berguna bagi tubuh.

Omega-3 berfungsi untuk meningkatkan HDL (kolesterol baik). Asam lemak ini juga dapat menurunkan kadar trigliserida tinggi dalam darah dan membantu meredakan peradangan.