Bisa Monitoring Kapal Secara Real-time, Mahasiswa IT Del Gunakan Teknologi LoRa

Teman Del, penyeberangan kapal adalah salah satu aktivitas rutin yang bisa  dijumpai di kawasan Danau Toba. Salah satu pelabuhan penting di kawasan Danau Toba misalnya Ajibata-Tomok, hampir tiap hari padat dengan aktivitas. Kapal-kapal penumpang secara berkala akan mengangkut penumpang maupun kendaraan yang ingin menyebrang.

Kebayang nggak kalau ternyata belum ada sistem monitoring khusus untuk memantau keberadaan kapal-kapal itu saat berada di perairan. Untuk apa? Ya, untuk menghindari kejadian-kejadian seperti kehabisan bahan bakar, kerusakan mesin maupun tenggelamnya kapal saat berada di perairan. Terlambat tahu, tentu saja akan berdampak pada terlambatnya pemberian bantuan.

Beruntung kini dengan memanfaatkan teknologi LoRa, ada 3 mahasiswa Jurusan Teknik elektro Institut Teknologi Del (IT Del) yang berhasil mengembangkan sebuah sistem bernama Real-time Positioning and Tracking of Ship Based on LoRa Technology, yang mampu memonitor pergerakan kapal secara real-time. Yup, dengan memanfaatkan teknologi LoRa, sistem ini akan mengirim posisi kapal pada receiver secara real-time, untuk seterusnya dimonitor dari daratan (pelabuhan) melalui interface website.

Sebagai informasi, LoRa merupakan sistem komunikasi wireless yang memiliki kemampuan komunikasi jarak jauh dan berdaya rendah, sangat cocok untuk perangkat sensor dengan cakupan area yang luas. Untuk melakukan komunikasi, LoRa tidak bergantung pada jaringan internet, tapi bergantung pada spesifikasi jarak dari modul LoRa yang digunakan. Itu sebabnya, sistem ini telah didesain memakai LoRa dengan komunikasi data sejauh 8 Km. Memungkinkan sekali jika digunakan untuk memonitoring penyeberangan kapal dari pelabuhan Ajibata- Tomok yang hanya berjarak  sekitar 7,91 Km.

Mantul kan! Selain melakukan tracking, Dirgantara Siahaan, Ebenezer Sitorus, serta Tahan Nadeak ini juga menambah fitur berupa alat untuk mengukur suhu & kelembaban pada kapal yang nantinya akan tersimpan pada SD Card, penggunaan tilt sensor dan buzzer sebagai pemberi alarm ketika kapal berada pada kemiringan yang krusial.