Berpotensi Macet, Jokowi Imbau Pemudik Jangan Balik Serentak Sabtu- Minggu

Sekitar 85,5 juta masyarakat tercatat yang pulang ke kampung halaman, serta 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor melakukan perjalanan mudik menjelang Hari Raya Idul Fitri tahun ini.

Mengingat tingginya angka pemudik itu, Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat, agar melakukan perjalanan balik dari kampung halaman lebih awal untuk menghindari terjadinya kepadatan lalu lintas.

Presiden meminta masyarakat yang mudik agar tidak menempuh perjalanan balik pada Sabtu atau Minggu pekan ini.

“Jumlah yang betul-betul banyak sekali, sehingga saya mengimbau untuk kembalinya agar juga ada yang lebih awal, jangan semuanya nanti kembali arus baliknya di hari Sabtu dan hari Minggu. Pasti akan terjadi titik-titik kemacetan,” kata Jokowi saat bersilaturahmi dengan Gubernur Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Bbuwono X, di Keraton Yogyakarta, Senin (2/5).

Menurut Presiden, potensi titik kemacetan akan terjadi di tol, jalan nasional, maupun di pelabuhan Merak dan Bakauheni. Seperti yang terjadi pada arus mudik sebelum Lebaran.

Baca juga: Sajian Ketupat Favorit Orang Batak

Sementara mengenai evaluasi arus mudik tahun ini, Jokowi menilai prosesnya secara keseluruhan berjalan dengan baik dan lancar, walaupun ada beberapa kendala. Salah satunya mengenai antrean di Pelabuhan Merak pada Sabtu (30/4).

Presiden menjelaskan, kemacetan akibat antrean memasuki kapal terjadi karena volume kendaraan yang tidak sebanding dengan ketersediaan dermaga, sedangkan kapasitas kapal juga terbatas. Padahal, kepadatan ini sebenarnya sudah diantisipasi.

“Tetapi memang kapalnya sudah disiapkan, ditambah, dari 30-an menjadi 50-an, tetapi juga belum cukup. Tambah lagi dermaganya dua lagi, baru bisa mengurangi,” jelasnya.

Pada kesempatan ini Jokowi juga menjelaskan hasil pantauannya mengenai pelaksanaan Salat Idul Fitri di berbagai daerah. Dari berbagai laporan, pelaksanaan ibadah Salat Idul Fitri berjalan lancar. (RMN)

 

Leave a Comment.