Apa Itu Kurikulum Protitipe? Cek Faktanya!

Kurikulum Protitipe merupakan kurikulum terbaru yang dikeluarkan oleh Kemendikburistek sebagai pilihan (opsi) yang dapat diterapkan satuan pendidikan mulai tahun ajaran (TA) 2022/2023.

Sama halnya dengan kurikulum darurat, protipe dikeluarkan sebagai salah satu strategi untuk mengatasi kehilangan pembelajaran (learning loss).

Pilihannya, sekolah bisa tetap menerapkan Kurikulum 2013 apa adanya. Atau, jika sudah menggunakan Kurikulum Darurat, bisa dipilih tetap menerapkan Kurikulum Darurat atau Prototipe.

Untuk diketahui, hasil evaluasi Kemendikbudristek, sebelumnya, sekolah yang menggunakan Kurikulum Darurat lebih maju empat sampai lima bulan belajar daripada yang menggunakan Kurikulum 2013 secara penuh. “Hasil ini menguatkan kami dalam merancang Kurikulum Prototipe agar lebih efektif,” dikatakan Kepala BSKAP Kemendikbudristek Anindito Aditomo, pada Jumat (23/12/2021) lalu.

Adapun karakteristik utama Kurikulum Prototipe yang dinilai dapat mendukung pemulihan pembelajaran. Pertama, pengembangan kemampuan non-teknis (soft skills) dan karakter mendapat porsi khusus melalui pembelajaran berbasis proyek.

Kedua, Kurikulum Prototipe berfokus pada materi esensial sehingga ada waktu cukup untuk pembelajaran yang mendalam bagi kompetensi dasar seperti literasi dan numerasi. Ketiga, fleksibilitas bagi guru untuk melakukan pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan murid dan melakukan penyesuaian dengan konteks dan muatan lokal.

Contoh penerapannya bagi SMA, pengelompokan siswa di jurusan IPA, IPS dan Bahasa, dibuat fleksibel sehingga dimungkinkan meramu sendiri kombinasi mata pelajaran sesuai dengan minat dan rencana karirnya.

Jika siswa yang ingin menjadi insinyur, boleh mengambil matematika lanjutan dan fisika lanjutan, tanpa mengambil mata pelajaran biologi. Juga boleh dikombinasikan dengan mata pelajaran IPS, bahasa, dan kecakapan hidup yang sejalan dengan minat dan rencana karirnya. (RMN)

 

Leave a Comment.