24 Januari: Peringatan Hari Pendidikan Internasional

sumber foto: UNESCO/Emily Pinna

DELFMRADIO.CO.ID

Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mencanangkan tanggal 24 Januari sebagai Hari Pendidikan Internasional. Pada tanggal itu seluruh dunia akan memperingati peran pendidikan bagi perdamaian dan pembangunan.

Melansir dari laman UNESCO, dikatakan bahwa pendidikan adalah hak asasi manusia yang merupakan konsumsi publik sekaligus menjadi tanggung jawab publik.

Baca juga | Cara Ajukan Pindah Memilih di Pemilu 2024

Tanpa pendidikan berkualitas yang inklusif dan adil serta peluang seumur hidup bagi semua orang, suatu negara gagal mencapai kesetaraan gender. Serta kesulitan untuk memutus siklus kemiskinan yang menyebabkan jutaan anak, remaja, dan orang dewasa tertinggal.

Berdasarkan data UNESCO, terdapat 250 juta anak-anak dan remaja putus sekolah dan 763 juta orang dewasa buta huruf. Pelanggaran hak mereka atas pendidikan terjadi dan hal ini hal itu menjadi peer bersama.

“Saatnya mengubah pendidikan,” tulis UNESCO.

Perayaan Tahun 2024

Tanggal 24 Januari 2024 adalah peringatan Hari Pendidikan Internasional yang keenam. Tahun ini, UNESCO mengusung tema “belajar untuk perdamaian abadi”.

Kata UNESCO, dunia kini sedang menyaksikan lonjakan konflik kekerasan serta meningkatnya diskriminasi, rasisme, xenofobia, dan ujaran kebencian. Dampak kekerasan ini melampaui batasan apa pun berdasarkan geografi, gender, ras, agama, politik, baik offline maupun online.

Itu sebabnya, komitmen aktif terhadap perdamaian menjadi lebih mendesak saat ini ketimbang sebelumnya. Menurut lembaga internasional itu, pembelajaran untuk perdamaian harus bersifat transformatif dan membantu memberdayakan peserta didik dengan pengetahuan, nilai-nilai, sikap dan keterampilan serta perilaku.

UNESCO mendedikasikan Hari Pendidikan Internasional tahun ini untuk menyoroti peran penting pendidikan dan guru dalam melawan ujaran kebencian. Suatu fenomena yang semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir dengan penggunaan media sosial, yang merusak tatanan masyarakat kita.

(RMN)

Leave a Comment.