Warna- Warni Benang Hasil Natural Dye, Bikin Gemas!
DELFMRADIO.co.id Istilah Natural Dye atau pewarnaan alami mungkin udah nggak asing lagi bagi Teman Del. Di Tobatenun, salah satu material pewarnaan alami diambil dari elemen-elemen tumbuhan endemik daerah Danau Toba.
1. Warna Merah
warna merah marlot atau merah gelap ini didapat dari kulit kayu mahoni dikunci dengan kapur. Kemudian, dicelup lagi dengan rebusan secang.
Warna merah inilah yang menjadi salah satu warna paling sulit untuk dihasilkan.
2. Warna Kuning
Sebetulnya, warna kuning bisa dihasilkan dari rebusan daun ketapang.
Tetapi, jika menginginkan warna kuning dengan sentuhan keemasan, maka bahan yang digunakan adalah kayu merr.
3. Warna Cokelat
Tingi atau kulit pohon mangrove merupakan sumber yang digunakan untuk membuat warna cokelat gelap.
4. Warna Krem Muda
Kayu jior atau johar adalah bahan baku yang dipakai untuk menghasilkan warna krem muda.
Sejauh ini, Tobatenun lewat Jabu Borna telah memiliki 32 warna yang tercipta dari 10 bahan alam. Puluhan warna tersebut tercipta dari perpaduan bahan alami, jadi terkesan estetik dan aman untuk lingkungan.
Baca juga: Sukses Digelar Selama 10 Hari, W20 Progresif Resmi Ditutup Oleh BPODT
Sebelum melihat warna-warni benang yang dihasilkan oleh Tobatenun melalui Jabu Borna, ada sedikitnya empat proses tahapan.
Sebelum benang diwarnai, perlu dipastikan bahwa benang berbahan sutra, katun, atau serat alam yang digunakan tidak mengandung polyester sama sekali. Sebab, polyester tidak akan bisa menyerap warna dari bahan pewarna alam ini.
Berikut tahapan mewarnai benang dengan proses Natural Dye:
1. Merebus bahan-bahan alam
Mengawali pewarnaan, bahan-bahan pewarna yang diambil dari alam tersebut harus direbus setidaknya selama 1 hingga 2 jam, untuk memperoleh ekstraknya secara maksimal.
2. Menyiapkan dan mencuci benang
Lanjutkan, benang yang sudah pasti terbebas dari polyester akan dipersiapkan untuk dicuci atau istilahnya mordanting benang. Jika benang yang digunakan berbahan katun, benang akan direbus dengan menggunakan deterjen ramah lingkungan seperti TRO. Jika benang terbuat dari sutra dan serat alam, maka akan direbus dengan tawas atau tanin.