Tingkatkan Pariwisata, BPODT Gandeng HKBP Gelar Pelatihan Hospitality dan Culinary

Memasuki hari ke-4, diklat kepariwisataan hospitality dan culinary yang berlangsung di seminarium HKBP, Sipoholon berjalan lancar. Hadir dalam diklat tersebut sebanyak 60 peserta dari 8 distrik HKBP di kawasan Danau Toba.

Berdasarkan penuturan Pdt. Ramles Silalahi (7/4/2022), salah satu pengajar diklat, aspek hospitality atau keramahtamahan menjadi daya tarik utama dalam promosi pariwisata. Sebaik apapun promosi yang dilakukan, orang tidak akan datang ke tempat yang membuatnya tidak aman dan nyaman.

Oleh karena itu, terang Ramles, kesadaran dan perilaku sosial masyarakat yang bersahabat, senyum,sapa dan sopan, sangat menentukan keberhasilan pertumbuhan wisatawan. Bahkan untuk kalangan industri jasa yang cukup besar, jelasnya, perlu melakukan langkah yang terintegrasi, seperti seleksi, proses magang, pelatihan, promosi/hukuman dan seterusnya sehingga terbentuk sikap dan budaya yang mendukung rasa aman dan nyaman pengunjung.

Baca juga: Biaya Pendaftaran IT Del Cuma Rp 50 Ribu, Syaratnya Daftar Lewat Del FM Radio!

Begitu juga dengan kuliner, lanjutnya, meski bukan termasuk daya tarik utama, tetapi sangat menentukan dalam kunjungan berulang wisatawan. Jadi, keduanya, kata Ramles, sangat penting dimiliki oleh sumber daya manusia (SDM) di kawasan Danau Toba agar  pariwisatanya maju.

Di sisi lain, Direktur Utama BPODT Jimmy Panjaitan yang diwakili oleh Direktur Industri Pariwisata dan Kelembagaan Kepariwisataan Raja Malem Tarigan, dalam sambutannya mengatakan pelatihan yang akan berlangsung sejak 4-8 April ini merupakan tindak lanjut dari nota kesepahaman antara BPODT dengan HKBP.

Baca juga: Nadiem Makarim Usulkan Bahasa Indonesia Jadi Bahasa Resmi ASEAN

Melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan seluruh peserta dapat mengembangkan wawasan di bidang kuliner serta hospitality dalam menyambut para wisatawan sekaligus berkontribusi bagi kebangkitan ekonomi dan pariwisata khususnya di kawasan Danau Toba.

Seperti diketahui, peningkatan kualitas SDM dapat menjadi salah satu strategi mengakselerasi pengembangan ekonomi kreatif kawasan koordinatif BPODT. Disebutkan Jimmy, BPODT akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Danau Toba. (RMN)

Leave a Comment.