Teruntuk Anak Muda di Toba, Ini Pesan Menohok Boris Bokir
DELFMRADIO.co.id – Salah seorang podcaster Agak Laen, Boris Bokir memberikan pesan menohok kepada anak-anak muda di sekitaran Toba. Pesan terkait pariwisata itu disampaikannya di Naposo Podcast yang tayang di YouTube delfm radio.
Adapun pesannya adalah agar anak-anak muda di Toba mulai sadar bahwa daerah Toba adalah daerah pariwisata. Sejalan dengan itu, perilaku yang dimunculkan harus pula menampilkan masyarakat yang mengandalkan pariwisata sebagai penghidupan.
“Khusus untuk anak-anak Toba tentang pariwisata, mulailah sadar kalau daerah kalian (Danau Toba) adalah daerah wisata. Berlakulah sebagaimana penduduk yang mengandalkan pariwasata sebagai nilai jual daerah kalian,” kata Boris pelan tapi tajam.
BACA JUGA
Caldera Resto and Coffee, Incaran untuk Isi Perut Ketika di Bandara Silangit
Dikatakan Boris, buanglah sampah pada tempatnya dan bersikaplah ramah kepada orang lain. Lanjut Boris, jangan pula ‘aji mumpung’ kepada wisatawan yang datang ke Danau Toba.
“Tidak Aji Mumpung. Kalau ada orang makan tiba-tiba digetok 800 ribu,” pesannya.
Pria berdarah batak ini juga mengingatkan agar anak-anak muda Toba mulai membuat terobosan-terobosan baru agar wisatanya semakin menarik untuk didatangi.
“Karena kalau bukan kalian (anak-anak Toba) yang begitu, masa harus orang lain,” tukasnya.
BACA JUGA
Nobar Film Ngeri-Ngeri Sedap, Keluarga Besar Yayasan Del Kaget Pemerannya Hadir Langsung
Menambahkan Boris, Bene Dion mengatakan bahwa yang bisa mengeksekusi pengembangan Danau Toba sebagai salah satu Kawasan Super Prioritas haruslah anak-anak muda.
“Sudahlah, kalau kita mengharapkan orang-orang tua susah untuk tau apa yang orang-orang suka dengan pariwisata. Jadi memang kita yang harus kembali memulai,” tuturnya.
Ia juga mengajak anak-anak muda yang tinggal di perantauan (tinggal di luar Toba) bisa kembali ke daerahnya. Kata dia, itu jugalah salah satu pesan yang disiratkannya di film Ngeri-Ngeri Sedap.
“Kalau kita yang muda ini khan udah merasakan, di Bali pariwisatanya udah begini, di Bandung udah seperti ini, jadi aku bisa buat begini di kampung ku,” terangnya lagi.
Bene pun mengajak para pemuda yang sedang berjuang atau mungkin sudah nyaman di luar daerah Toba untuk kembali ke Toba. “Mari kita sama-sama pulang membangun,” tutupnya. (RMN)