DELFMRADIO.co.id – Toba

Bertepatan dengan Hari Internet Aman Sedunia atau Internet Safer Day 2023 (8/2), Meta mengumumkan kampanye terbarunya yakni Bantu lindungi anak. Jangan bagikan. Jangan komentari. Laporkan!

Kampanye ini digaungkan untuk mengedukasi masyarakat Indonesia tentang bahaya yang muncul apabila seseorang membagikan gambar atau video pelecehan seksual terhadap anak.

Konten pelecehan anak sendiri didefinisikan sebagai gambar atau video yang menampilkan seorang anak yang terlibat atau digambarkan terlibat dalam aktivitas seksual secara eksplisit. Untuk mencegah hal ini terjadi, Meta bermitra dengan beberapa lembaga sosial masyarakat, termasuk Ecpat Indonesia, Sejiwa, dan NXG.

Baca juga: Pendaftaran Siswa Baru SMA Unggul Del 2023 Dibuka: Ada Jalur Reguler dan Prestasi

Sebagai sebuah lembaga yang ikut berperan dalam menyuarakan perlindungan terhadap, Rumah Faye juga menyatakan ikut mendukung kampanya tersebut. Lewat situs resminya rumahfaye.or.id dikatakan Rumah Faye mendukung kampanye yang dilakukan oleh Meta.

“Dalam rangka memperingati Safer Internet Day 2023, Rumah Faye mendukung kampanye yang dilakukan oleh Meta dengan judul “Bantu lindungi anak. Jangan bagikan. Jangan komentari. Laporkan,” sebutnya.

Menurutu Rumah Faye, masyarakat dapat membantu melindungi anak dengan melaporkan gambar dan video kekerasan seksual anak. Caranya dengan melaporkannya langsung ke Facebook

“Klik link berikut  https://www.facebook.com/safety/helpprotectchildren untuk mempelajari lebih lanjut,” tulisnya.

Baca juga: Hari Ini 7.500 Tiket F1H2O Akan Dijual Lagi, Buruan Beli!

Lanjut Rumah Faye, terkait materi kekerasan seksual anak / child sexual abuse material (CSAM), ada 447 laporan yang diterima pada portal portal pelaporan kerja sama ECPAT dan Internet Watch Foundation (IWF).  Dari laporan itu, diketahui ada anak usia 3-13 tahun (siswa SD) juga menjadi korban materi kekerasan dan eksploitasi seksual anak.

Selain itu, menurut IWF terdapat peningkatan 1.058% dalam jumlah laman web yang menampilkan gambar dan video anak-anak berusia 7-10 tahun yang dieksploitasi secara seksual di depan kamera, sering kali dilakukan oleh predator yang menghubungi mereka secara daring. 

Tentang Rumah Faye

Rumah Faye adalah salah satu Unit Kerja dari Yayasan DEL yang bergerak dalam usaha pencegahan perdagangan anak untuk tujuan prostitusi. Sejak didirikan pada tanggal 16 Oktober 2013 di Jakarta, Rumah Faye aktif memberikan edukasi kepada korban prostitusi, perdagangan, dan kekerasan seksual terhadap anak.

Rumah Faye Tidak hanya menyediakan tempat sebagai wadah berlindung yang aman bagi korban tetapi juga memberikan konseling, memberikan dukungan, bimbingan dan motivasi supaya korban dapat menghilangkan rasa trauma yang dialaminya secara berangsur-angsur.

Rumah Faye mengemban tiga tujuan utama aksi sosial yaitu:

1. Pencegahan, yaitu dengan menggalang kepedulian dan kesadaran mengenai perdagangan anak-anak.
2. Pembebasan, yaitu berusaha untuk membebaskan anak-anak yang terjerat kasus eksploitasi. prostitusi dan perdagangan anak-anak.
3. Pemulihan, yaitu dengan melakukan pendampingan dan kesempatan bagi anak-anak yang terjerat kasus untuk melanjutkan pendidikan dan pembekalan keterampilan. (RMN)