Pasca Banjir dan Longsor, Pemkab Toba: Cek Apakah Ada Pembalakan Hutan

Pasca banjir dan tanah longsor yang terjadi di sejumlah desa pada 31 Desember 2021 lalu, Bupati Toba Poltak Sitorus memerintahkan Dinas PUPR untuk turun ke lokasi. Selanjutnya kepada Dinas Lindup dan Kehutanan agar segera mengecek apakah ada pembalakan hutan.

Hal ini disampaikan Bupati Toba Poltak Sitorus didampingi Sekdakab Toba Audi Murphy O. Sitorus dalam rapat koordinasi penanggulangan banjir dan tanah longsor yang digelar di Gedung pertemuan Kantor Camat Porsea, Senin (3/1/2022).

Rapat diikuti para camat, kepala desa di 5 kecamatan yang terdampak bencana yaitu Parmaksian, Siantar Narumonda, Porsea, Bonatua Lunasi dan Silaen.

Dalam rapat ini Bupati Poltak Sitorus juga menegaskan jika ada aktivitas galian C di aliran Sungai Aek Mandosi yang melintasi kecamatan Bonatualunasi dan Porsea ini supaya dihentikan.

Baca juga : Banjir Rendam 15 Kecamatan, Pemkab Aceh Utara Tetapkan Darurat Bencana

Diketahui salah satunya akibat meluapnya air sungai Aek Mandosi menyebabkan sejumlah tanggul jebol dan endapan tanah pasir sejumlah area persawahan di Desa Sangkalan, Bonatua Lunasi. Sejumlah rumah Warga Silamosik I dan Silamosik II, Porsea juga terkena banjir.
Di daerah lainnya, Kecamatan Siantar Narumonda juga ada jembatan yang rusak akibat diterjang luapan air sungai setempat.

Bupati Poltak Sitorus yang juga telah meninjau lokasi banjir mengucapkan terima kasih atas gotong-royong warga, karang taruna dipimpin kepala desa setempat menanggulangi bencana ini.
Dalam rapat ini semua para camat dan kades melaporkan bencana di daerahnya.
Mereka juga mengusulkan perlunya tambahan bantuan alat berat dan goni plastik untuk perbaikan sementara. Selanjutnya ke depan, supaya dinormalisasi aliran sungai.

Turut hadir dalam rapat, sejumlah pimpinan OPD terkait di antaranya Asisten Ekonomi Pembangunan Sahat Manullang, Asisten Administrasi Umum  Parulian Siregar, Ka BPBD Toba Pontas Batubara, Kadis Sosial Raja Ipan Sinurat, dan lainnya.

 

Leave a Comment.