Warga Porsea kini tidak perlu ke Siantar atau Medan untuk melakukan operasi katarak mata. Pasalnya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Porsea kini memiliki layanan baru operasi katarak mata, dengan metode fakoemulsifikasi.
Bupati Toba, Poltak Sitorus bersama Direktur RSUD Porsea, dr Tommy Candilala Siahaan MKM langsung meresmikan layanan ini, Selasa (9/5/2023). Peluncuran operasi baru ini ditandai dengan operasi yang langsung dilakukan kepada 15 orang pasien di RSUD Porsea.
Tommy mengatakan bahwa metode ini berbeda dan lebih unggul dibandingkan metode sebelumnya. Proses operasi dan pemulihan dari metode ini dinilai lebih cepat.
“Ini merupakan teknologi dalam kedokteran khususnya mata. Dimana teknologi ini, sayatan sangat kecil,proses cepat tanpa jahitan dan pemulihannya lebih cepat. Dapat dilakukan pada semua tingkatan katarak. Mengurangi rasa nyeri dan mengurangi ketidaknyamanan. Pasien setelah operasi langsung bisa pulang,” ujarnya.
Baca juga: Tinjau BLK Komunitas Yayasan Del, Ini Pesan Komisi IX DPR RI Untuk Pemkab Toba
Mantan UPT Puskesmas Laguboti mengatakan telah melakukan koordinasi dengan pihak BPJS. Hal ini dilakukan agar warga Toba yang ingin melakukan operasi katarak dapat melakukan pembayaran dengan menggunakan BPJS Kesehatan.
“Kita sudah lakukan koordinasi dengan pihak BPJS bahwa kuota kita masih 15 orang perbulan. Kalau ingin operasi katarak, dapat menggunakan kartu BPJS,” tambahnya.
Ia menambahkan, bahwa angka pasien katarak mata didaerah ini mencapai 3 persen dari jumlah penduduk Toba. Ia memohon juga kepada pihak BPJS Kesehatan agar kuotanya dapat ditambah.
Baca juga: KTT ASEAN Dompleng Promosi Pariwisata di Indonesia, Netizen: Next, Danau Toba ya!
Salah satu peserta operasi katarak mata, J. Naibaho, mengapresiasi peningkatan layanan kesehatan di rumah di RSUD Porsea. Ia mengatakan bahwa pelayanan rumah sakit kini telah jauh berbeda dengan masa dulu.
“Harapan kami pelayanan dan fasilitas kesehatan ini akan terus ditingkatkan lagi,” katanya.
Bupati Toba, Poltak Sitorus juga menyampaikan apresiasi atas layanan baru ini. Ia juga berharap agar layanan-layanan lain dirumah sakit ini dapat ditingkatkan lebih jauh.
“Kita berharap, kiranya pelayanan dan penyediaan alat kesehatan di rumah sakit ini terus semakin membaik. Termasuk juga tentang kebersihan lingkungannya,” ujarnya.
Lagi-lagi kabar intoleransi kembali terjadi di Indonesia. Kali ini melansir dari detik.com tercuat kabar pembubaran…
Masyarakat Batak mengenal istilah menangkap ikan secara tradisional dengan sebutan MARDOTON. Tradisional maksudnya menangkap ikan…
Data Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Sumatera Utara (Sumut)…
Lomba lari trail untuk kategori 50K dan 27K berlangsung sekitar pukul 5.00 dan 05.30 WIB,…
Pelari asal Bandung, Jawa Barat Sobari Herdiana (29) berhasil menyabet juara satu putra kategori tertinggi…
Event lari trail kelas dunia, Trail Of The Kings (TOTK) memulai rangkaian acaranya pada Jumat…