Dihadiri oleh perwakilan unsur pemerintah, industri, akademisi dan komunitas di sekitaran kawasan Danau Toba, hari ini (16/4/2021), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI menggelar Forum Grup Discussion (FGD) di Institut Teknologi (IT) Del. FGD tersebut berlangsung selama 3 jam, mulai pukul 09.00- 12.00 wib.

Melalui surat undangan yang diterima oleh Del FM, disebutkan bahwa tujuan dari penyelenggaraan FGD ini yaitu untuk memperkenalkan program Gerakan Nasional (Gernas) 1000 Startup Digital yang diinisiasi oleh kominfo dalam rangka mengembangkan potensi, ide dan bakat masyarakat. Selain itu, FGD ini juga bertujuan untuk mengenali kebutuhan dan potensi Kabupaten/ Kota, menggali problema riil serta melihat kesiapan daerah dalam pengembangan ekonomi berbasis digital di kawasan Danau Toba khususnya.

Disebutkan pula, dalam undangan FGD, tahun 2021 Program Gernas 1000 Startup Digital ini nantinya akan kembali dihelat di 20 Kabupaten/ Kota di Indonesia. Program ini sejalan dengan target transformasi digital yang diusung oleh Presiden Jokowi yakni ‘Indonesia Digital Nation 2025’ dengan capaian target 5.000 startup.

Melalui forum diskusi, Tigor Siahaan, salah seorang peserta FGD, mempertanyakan keseriusan Kominfo dalam program ini. Menurutnya, digitalisasi memang sangat dibutuhkan, tapi ia mempertanyakan bagaimana  digitalisasi itu bisa berjalan baik bila hal teknis seperti jaringan saja masih sulit di dapatkan. Ia mencoba wilayah usahanya di Siborong-borong misalnya.

Pernyataan itu pun ditanggapi oleh Kominfo RI yang mengatakan akan berkoordinasi tentang kondisi tersebut. Menurutnya, itulah pentingnya FGD ini, karena sebelumnya iya mengaku tak tahu bahwa masih ada daerah di kawasan Danau Toba yang belum memiliki jaringan.

“Jujur, saya baru dengar kalau masih ada daerah di kawasan Danau Toba ini yang masih belum ada jaringannya. Kita akan tampung kondisi ini dan semoga segera di carikan solusi”, terangnya.

Untuk diketahui, Gernas 1000 Startup Digital ini telah berlangsung sejak 2016 dan terdiri dari tahapan ignition, workshop, hacksprint, bootcamp serta incubation. Tahun 2020, program ini telah dilaksanakan di 17 Kota di Indonesia dan menghasilkan 166 Startup yang berhasil lolos hingga tahap akhir inkubasi.