Cara Kelola Limbah Masker yang Tepat!

DELFMRADIO.CO.ID

Wajib memakai masker ke mana pun pergi, adalah salah satu imbauan protokol kesehatan bagi masyarakat selama pandemi melanda. Jika seluruh masyarakat mematuhinya dan memakai satu masker saja dalam sehari, artinya ada sekitar 273,5 juta sampah masker yang terbuang entah kemana.

Masker sekali pakai, menurut CEO Bank Sampah Bersinar Indonesia Fei Febri terbuat dari bahan polipropilen yang merupakan salah salah satu jenis plastik. Jadi untuk mengurainya, membutuhkan waktu hingga ratusan tahun lamanya.

“Jadi kita semua harus aware, karena masker itu terbuat dari plastik. Berdasarkan penelitian, butuh waktu 450 tahun baru bisa terurai,” terangnya.

Masker sekali pakai, terdiri dari masker medis dan invidu. Jelas Fei, masker medis membutuhkan prosedur khusus untuk pengelolaannya karena takut menyebabkan penyebaran virus.

Namun untuk masker pribadi, Fei menyebut pengelolaan limbahnya bisa dilakukan oleh masing-masing individu. Ada empat caranya, yakni:

  1. Kumpulkan masker bekas pakai pada wadah yang aman.
  2. Rendam masker pakai pada larutan disinfektan/ klorin/pemutih.
  3. Rusak tali dan robek tengahnya untuk menghindari pemakaian ulang.
  4. Buang ke tempat sampah domestik atau berikan ke bank sampah terdekat untuk di daur ulang.

Baca juga: Kisah Marnala Sinurat, Siswa SMA Unggul Del yang Lulus di The University of British Columbia

Menyoal Bank Sampah, Fei menjelaskan keberadaan dua bank sampah yang tersedia di Kabupaten Toba, yaitu Bank Sampah IAS Toba dan Tarhilala. Kedua bank sampah siap menampung dan mengelola sampah masker individu agar tidak berserakan.

Bertepatan dengan momen Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), 21 Februari 2022 ini, Fei mengajak masyarakat bersama-sama peduli dengan penanganan sampah masker. Menurut Fei, pengelolaan sampah yang benar berdampak baik untuk mengurangi kerusakan lingkungan.

Terlebih sampah masker, kata Fei memiliki potensi untuk menyebarkan penyakit. Karenanya, Fei menegaskan perlunya peduli dengan sampah agar bisa juga mengurangi beban TPA.

(RMN)

Leave a Comment.