Dukung Kemajuan Perajin Tenun Ulos, IT DEL Ciptakan Ditenun App
Diketuai oleh Dr. Arlinta Barus, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan di Institut Teknologi (IT) Del, bersinergi dengan Piksel Indonesia sebagai pencipta Batik Fractal yang dipimpin oleh Nancy Margried, M.Sc, akhir tahun 2018 tepatnya, telah diadakan peluncuran awal (soft launching) aplikasi digital untuk membantu perajin ulos tenun.
Aplikasi ini diberi nama DiTenun versi 1.0 yang diambil dari singkatan Digital Tenun,. Aplikasi selular dan aplikasi situs web, www.ditenun.com ini nantinya akan memfasilitasi para pengguna yang ingin mencoba fitur-fitur ringan di aplikasi DiTenun.
Melalui penggunaan aplikasi seluler ini, para penenun juga dapat dengan mudah menciptakan desain-desain baru di luar motif adat yang sakral. Jangan khawatir, meski memiliki sentuhan modern yang disukai pemakai fesyen modern, motif-motif baru yang dihadirkan tetap mempertahankan ciri khas asli asal daerah tenun tersebut.
Seperti diketahui, Tenun sebagai kain asli Indonesia memiliki fungsi utama adat yang terbatas penggunaannya dan memiliki makna sakral dalam tiap motifnya. Namun tenun juga memiliki fungsi sandang sehari-hari yang seharusnya dapat mengikuti kemajuan zaman dan trend desain agar pemakaian dan pemasarannya tetap berkelanjutan. Pada titik inilah DiTenun App menjawab tantangan dan memecahkan masalah penenun.
Kini sudah ada kelompok tim peneliti dengan mitra penenun sebanyak 15 orang dari 2 kabupaten. Masih dalam proyek percontohan,aplikasi ini akan diterapkan untuk memperkuat kemampuan penenun Ulos di empat kabupaten sekitar IT Del; yaitu Toba Samosir, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, dan Samosir.
Sebelum nantinya aplikasi teknologi seluler ini siap dimanfaatkan untuk membantu sebanyak lebih dari 20.000 penenun di seluruh Indonesia yang memiliki tantangan serupa dalam menciptakan dan melanjutkan profesi mereka sebagai penenun.