Diikuti 16 Peserta, Ada Pelatihan Berbasis Kompetensi Cookery di IT Del
Komitmen pemerintah untuk meningkatan kemampuan dan kompetensi masyarakat di Kabupaten Toba agar bisa bersaing di dunia kerja terus digalakkan. Salah satunya coba diwujudkan oleh Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK) Medan bekerjasama dengan Institut Teknologi (IT) Del melalui Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Mobile Training Unit (MTU).
Pada tanggal 7 April 2021, bertempat di auditorium IT Del, pelatihan kejuruan berbasis kompetensi bidang cookery yang digelar oleh BBPLK tersebut diikuti oleh sebanyak 16 peserta. Kebayakan dari mereka adalah pelaku UMKM di sekitaran Toba yang berkecimpung di dunia kuliner.
Untuk diketahui, pelatihan ini digelar selama 160 jam dalam jangka waktu 20 hari. Peserta yang berhasil lulus dari pelatihan ini, nantinya akan diberikan sertifikat yang memberikan keterangan bahwa peserta punya kemampuan di bidang cookery.
Kabag Tata Usaha BBLK Medan HuminsaTambunan dalam sambutannya pada acara pembukaan PBK MTU ini mengatakan bahwa kuliner adalah salah satu daya tarik wisata yang tidak boleh diabaikan. Ia menuturkan, bahwa Toba harus melestarikan kuliner-kuliner khasnya seperti Naniura, Arsik, Napinadar, dan lainnya, untuk ditonjolkan agar menjadi daya tarik bagi wisatawan.
“Wisatawan cenderung menyukai sesuatu yang alami. Jadi pegiat kuliner harus menonjolkan makanan khas seperti Naniura, Arsik, Napinadar. Itulah salah satu keunikan dari daerah ini”, ujarnya.
Lewat pelatihan ini, kata Huminsa, peserta diharapkan bisa langsung membuat usaha bidang kuliner yang nantinya bisa membantu perekonomian keluarga. Ia pun menegaskan agar peserta memanfaatkan pelatihan ini sebaik-baiknya dan dimungkinkan untuk memberikan masukan terkait inovasi masakan.
Di sisi lain, Arnaldo Marulitua Sinaga mewakili rektor IT Del mengatakan bahwa kompetensi sangatlah penting untuk meningkatkan daya saing khususnya di wilayah Superprioritas Kawasan Danau Toba. Kuliner adalah salah satu aspek penting dalam meningkatkan pariwisata.
Ia juga mengatakan kemungkinan adanya pelatihan berbasis kompetensi lainnya dan berharap disambut antusias oleh masyarakat di sekitar Kabupaten Toba khususnya. (RMN)