Debit Air Danau Toba Berkurang, Mulai Besok BPPT Upayakan Rekayasa Cuaca untuk Turunkan Hujan

Selama 20 hari, dimulai pada Kamis (1/4/2021), Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) melalui Balai Besar  Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) akan menggelar operasi rekayasa cuaca untuk menurunkan hujan di daerah tangkapan air Danau Toba, Sumatera Utara. Hal ini disampaikan Kepala BBTMC, Jon Arifian, dilansir dari Beritasatu.com saat pembukaan operasi TMC DAS Danau Toba di Siborong-borong, Senin (29/3/2021).

“TMC melakukan upaya untuk memodifikasi pertumbuhan awan dengan memasukkan inti kondensasi ke dalam sistem awan sehingga hujan lebih cepat terjadi dan curah hujan yang dihasilkan menjadi lebih besar,” kata Jon

Ia menuturkan, upaya rekayasa cuaca ini dilakukan sebagai langkah untuk mengatasi kondisi menurunnya level Tinggi Muka Air (TMA) Danau Toba saat ini yang sudah mendekati titik minimum. Untuk diketahui, sampai 26 Maret 2021, TMA Danau Toba berada pada level 903.20 meter, sedangkan level minimum di titik 902.40 meter agar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dapat beroperasi secara normal.

Jon mengatakan Danau Toba memiliki fungsi sangat strategis, baik untuk PLTA, irigasi, serta memenuhi air baku untuk industri dan rumah tangga termasuk pariwisata. Selain itu, DAS Danau Toba juga menjadi sumber utama untuk 3 bendungan, yaitu Bendungan Pengatur, Bendung Sigura-gura dan Bendungan Tangga, serta 2 PLTA, yaitu PLTA Sigura-gura dan PLTA Tangga.

Lebih lanjut, Jon memaparkan kondisi historis rata-rata curah hujan pada April di Danau Toba sebesar 203 mm, sehingga pelaksanaan TMC kali ini diharapkan dapat meningkatkan 20-30 persen dari curah hujan selama April di Danau Toba.

Ditambahkan Sutrisno, Koordinator Bidang Pelayanan TMC BBTMC, sorti pertama operasi TMC DAS Danau Toba secara teaknis akan menggunakan pesawat jenis Piper Cheyenne II registrasi PK-TMC milik BPPT. Pihaknya akan menerapkan metode TMC menggunakan bahan semai Flare Cosat yang telah disiapkan sebanyak 170 batang di Posko TMC Danau Toba di area PT Angkasa Pura II Cabang Bandara Silangit, Sumut.

Perlu diketahui, diperkirakan TMA Danau Toba menunjukkan tren menurun setiap tahunnya. Selain karena efek dari perubahan iklim yang mempengaruhi curah hujan di kawasan Danau Toba, isu kerusakan lingkungan juga menjadi salah satu penyebab turunnya level muka air Danau Toba. (RMN)

Leave a Comment.