BPODT Resmi Buka Workshop Pengembangan Ekonomi Kreatif di Humbahas

Kedua kalinya, Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) menggelar pelatihan pengembangan UMKM kepada para kaum millenial di kawasan Danau Toba. Setelah Perkampungan Pemuda HKBP Jetun Silangit-Siborong-borong, Tapanuli Utara, kini pelatihan Ekonomi Kreatif (Ekraf) berbasis daur ulang dilakukan di Desa Banuarea, Kecamatan Pakkat, Kabupaten Humbang Hasundutan.

Pelatihan yang diberikan adalah tentang memanfaatkan bahan-bahan yang bisa didaur ulang dan dijadikan produk kesenian atau kriya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, melalui kegiatan ini menargetkan nantinya produk yang dihasilkan bisa masuk ke pasar ekspor

Pada acara pembukaan Workshop Ekonomi Kreatif (Ekraf) Berbasis Daur Ulang (21/10/2021), Sandiaga menyebut pihaknya siap mendukung dan mengawal hingga pemasarannya. Nantinya, BPODT juga akan mengawal para millennial untuk mengembangkan kemampuan mengemas barang daur ulang hingga memiliki nilai jual yang tinggi. Bahkan pihaknya juga akan memberikan pemahaman dari sisi pengembangan bisnis hingga ke pasar ekspor.

Baca juga: Gandeng Del FM, BPODT Ingin Wisatawan Lokal Hingga Mancanegara Menengok Pesona Danau Toba

Mosanda Tampubolon, Kepala Divisi Komunikasi Publik BPODT menambahkan bahwa kemitraan Desa Banuarea dengan BPODT dilakukan dalam rangka upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui ekonomi kreatif. Sebanyak 15 kaum milenial akan mengikuti pelatihan tersebut mulai 21 Oktober hingga 4 Desember 2021 mendatang.

Selama sebulan lebih, peserta pelatihan akan diedukasi tentang memanfaatkan bahan-bahan yang tidak bisa digunakan lagi, selanjutnya dimanfaatkan jadi barang bernilai yang bisa dijual. Diantaranya, rotan, kayu dan batu yang memang banyak dijumpai di Desa Banuarea tersebut. (RMN)

 

Leave a Comment.